Bisakah Pergi Umrah Seorang Diri? Simak Penjelasan Cara Pergi Umrah Backpacker
Perjalanan ibadah umrah biasanya dilakukan secara berkelompok. Lalu, bisakah perjalanan umrah dilakukan seorang diri?
"Kalau sampai sakit, koma, itu yang masalah. Itu pernah kejadian. Kalau dia (jemaah) sakit dan dirawat di sana lalu visa habis mau tidak mau harus ada yang tanggung jawab. Itu gunanya kalau pergi bersama komunitas," jelas perempuan lulusan Sastra Arab Universitas Indonesia itu.
Dalam bukunya, ia menulis umrah backpacker dengan pergi sendiri bisa dilaksanakan apabila travel agent yang bersangkutan bersedia mengurus visa tanpa harus mengambil paket di Arab Saudi.
Menurutnya, umrah tersebut terbilang ekstrem lantaran pihak travel hanya membantu pengurusan visa.
Sementara untuk urusan transportasi dan akomodasi, diurus oleh masing-masing jemaah.
Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Membuat Visa Umrah
Berikut informasi terkait dokumen persyaratan membuat visa umrah yang wajib diketahui.
Visa umrah adalah dokumen resmi yang diperlukan setiap jemaah umrah untuk mendapatkan izin tinggal di Arab Saudi dengan waktu yang telah ditentukan.
Izin waktu tinggal di Arab Saudi dengan visa umrah berkisar antara 10 hingga 20 hari.
Visa umrah ini dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) melalui perantara atau biro perjalanan resmi.
Sebelum diserahkan kepada travel agent, berikut daftar dokumen yang harus disiapkan untuk membuat visa umrah:
1. Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan dari tanggal keberangkatan.
Traveler yang ingin membuat visa umrah diwajibkan memiliki paspor dengan nama yang terdiri dari tiga kata.
Jika traveler hanya memiliki nama kurang dari tiga kata, maka traveler bisa menambahkan dengan nama ayah, misalnya Ahmad Budi Prasojo.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko nama yang sama dengan orang lain.
Untuk mengurus perubahan nama pada paspor, ada beberapa dokumen dan persyaratan yang harus dipenuhi di antaranya:
