Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Usai Tangkap Anak Gembong Narkoba, Anggota Polisi Ini Berakhir Tewas Mengenaskan, Dihujam 155 Peluru

Sebelum ditembak, Eduardo membantu penangkapan anak gembong narkoba El Chapo, Ovidio Guzman.

AFP/CEPROPIE/HO via Tribun Jogja
Usai Tangkap Anak Gembong Narkoba, Anggota Polisi Ini Berakhir Tewas Mengenaskan, Dihujam 155 Peluru 

Eduardo menjadi anggota Kepolisian Nasional sejak 2013, dengan jabatan terakhir yang diembannya adalah di bawah Wakil Menteri Keamanan Publik Meksiko Carlos Alberto Hernandez Leyva.

Tidak dijelaskan apakah saat itu, Eduardo tengah bertugas.

Meski ketika kejadian, diketahui dia membawa senjata dalam kendaraannya.

Menteri Keamanan Publik Cristobal Castaneda Camarillo dan Hernandez Leyva datang dan memimpin langsung proses penyelidikan.

Otoritas lokal menyatakan, mereka masih menginvestigasinya. Hingga saat ini, belum diketahui dari kelompok mana si penyerang itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Elite yang Tangkap Anak Gembong Narkoba El Chapo Tewas Ditembak 155 Kali",.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Polisi yang Tangkap Anak Gembong Narkoba Meksiko El Chapo Tewas Mengenaskan, Diberondong 155 Peluru

=======

Gembong Narkoba Tiap Hari Penggal dan Mutilasi Warga

TRIBUNPEKANBARU.COM, Negara Meksiko terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki gembong narkoba kelas kakap.

Tidak hanya meraup uang dari bisnis barang haram tersebut, mereka juga kerap menghabisi nyawa, melakukan pembantaian dan mutilasi banyak orang setiap hari juga warga setempat saat terjadi perang narkoba.

Korban mereka tidak hanya gerombolan sesama pengedar, lenih dari itu, mereka juga membunuh sampai dengan memutilasi wanita hamil, anak-anak dan orang tak bersalah lainnya.

Menelisik Kekejaman Gembong Narkoba di Meksiko, Tiap Hari Penggal dan Mutilasi Banyak Orang
Menelisik Kekejaman Gembong Narkoba di Meksiko, Tiap Hari Penggal dan Mutilasi Banyak Orang (Intisari Online)

Dari kisah ini, mungkin kita patut bersyukur tinggal di Indonesia.

Sebab negara kita ini memiliki tingkat kejahatan yang lebih rendah dibandingkan Meksiko.

Melansir Daily Mirror Senin (14/10/2019), penduduk Meksiko harus menerima kenyataan pahit ketika perang narkoba berkecamuk.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved