Demi Bayar Vlogger Wanita di Acara Livestream, Ayah Tega Jual Putrinya Rp 160 Juta
Hal itu dilakukan cuma demi mendapatkan uang untuk diberikan kepada wanita favoritnya di sebuah acara live-streaming.
Pengadilan mengatakan Lu kemudian membelanjakan kekayaannya kepada seorang vlogger perempuan yang memiliki acara livestream di platform video Kuaishou.
Kesepakatan ilegal terungkap pada bulan Mei lalu ketika keluarga Chen mencoba mengajukan kartu identitas untuk gadis yang mereka adopsi menggunakan akta kelahiran palsu.
Kejaksaan Rakyat Distrik Jin'an di Fuzhou, Tiongkok telah mengajukan tuntutan terhadap Lu dan orang yang bersangkutan.
Pasar livestream di Tiongkok memiliki pusaran uang bernilai sekitar 13,1 miliar yuan (Rp. 26 Milyar).
Host dan vlogger di situs video livestream tersebut biasanya mencari nafkah dengan mendapatkan tips uang dari para fans-nya.
Pihak berwenang di Tiongkok diyakini telah memperketat kontrol industri live-streaming ini.
Hal ini dilakukan agar vlogger tidak menjebak dan membuai para penggemar atau penontonya untuk mendonasikan karena memakai pakaian seronok dan perilaku menggoda.
Pada bulan Januari lalu pemerintah juga sudah melarang para vlogger wanita untuk live-stream mengenakan pakaian dan seragam seksi, berwarna kulit atau berpelukan.
Pada tahun 2016, situs web video langsung diperintahkan untuk memblokir vloggers wanita yang menampilkan video makan pisang yang 'sugestif'.
(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel 'Demi Bayar Vlogger Wanita di Acara Livestream, Ayah Tega Jual Putrinya Rp 160 Juta' ini telah tayang di Tribunstyle.com.
Demi Bayar Vlogger Wanita di Acara Livestream, Ayah Tega Jual Putrinya Rp 160 Juta