Super Heroik, Anak Remaja 15 Tahun Ini Selamatkan Adiknya Diterkam Buaya 4,2 Meter, Aksinya Begini!

Super Heroik, Anak Remaja 15 Tahun Ini Selamatkan Adiknya Diterkam Buaya 4,2 Meter, Aksinya Begini!

internet
ilustrasi buaya 

Super Heroik, Anak Remaja 15 Tahun Ini Selamatkan Adiknya Diterkam Buaya 4,2 Meter, Aksinya Begini!

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang kakak harus bisa menyalamatkan adiknya dari bahaya yang mengancam.

Hal itu dibuktikan oleh Hashim yang berhasil menyelamatkan adiknya saat diterkam buaya.

Ya, seorang remaja pemberani berjuang melawan buaya untuk menyelamatkan nyawa adik perempuannya dari serangan seekor buaya.

Ia berusaha menyelamatkan sang adik yang diserang dan diterkam buaya disungai.

Dilansir oleh Dailymail, buaya tersebut diketahui mencoba menyeret Haina Lisa Jose Habi (12) saat berjalan di atas jembatan bambu kecil bersama saudaranya, Hashim (15) untuk menyeberangi anak sungai di Palawan, Filipina Selatan, Jumat (8/11/2019) lalu.

Menguak Fakta Saling Selingkuh Krisdayanti dan Raul Lemos, Eks Anang Hermansyah Selingkuh Depan Anak

Kunci Gitar Lagu Sayang Via Vallen Plus Lirik: Download MP3 Dangdut Koplo Via Vallen Sayang (VIDEO)

Rencana Jokowi Angkat Ahok BTP Bos BUMN, Rizal Ramli: Saya bingung Pak Jokowi cari masalah baru

Seorang remaja menyelamatkan adiknya dari gigitan buaya buas.
Seorang remaja menyelamatkan adiknya dari gigitan buaya buas. (ViralPress)

Haina berteriak ketika buaya tersebut menggigit betis kanannya dan mencoba untuk menyeretnya ke sungai.

Haina sempat pingsan ketika buaya tersebut menarik kakinya melalui celah jembatan bambu buatan tangan itu.

Namun kakaknya yang pemberani bergegas mendekat dan melemparkan batu ke arah binatang buas tersebut.

Kemudian sang kakak, Hashim, menarik adiknya ke arah tepi sungai.

Akibat insiden tersebut, Haina menderita luka gigitan yang cukup dalam di betis bagian kanannya.

Ia dilarikan ke RS Balabac untuk mencapatkan perawatan medis.

Menurut laporan media setempat, kini kondisi Haina sudah stabil.

 

Seorang remaja menyelamatkan adiknya dari gigitan buaya buas.
Seorang remaja menyelamatkan adiknya dari gigitan buaya buas. (ViralPress)

Menurut keterangan polisi, anak perempuan ini tak menyangka ia akan selamat.

“Buaya itu lebih besar dari saya. Saya sangat takut. Saya panik dan menangis. Saya melihat giginya dan di dalam mulutnya,” ujar Haina.

Haina juga menceritakan bagaimana sang kakak menyelamatkan hidupnya.

“Aku menjerit dan Hashim membantuku. Dia melemparkan batu ke buaya dan menarikku menjauh dari itu (buaya). Aku sangat mencintainya (Hashim). Dia menyelamatkan hidupku,” tambahnya.

luka gigitan buaya di kaki kanan korban
luka gigitan buaya di kaki kanan korban (ViralPress)

Sebelum menyadari adiknya digigit buaya, Hasim mengira Haina hanya jatuh.

“Aku menyeberangi jembatan dulu. Ketika saya melihat ke belakang, saya pikir dia hanya jatuh. Tapi kemudian saya melihat kepala buaya. Adik perempuan saya tergantung di jembatan, lalu saya meraihnya,” jelas Hashim.

Kini pihak Kepolisian Kota Blabac sedang mencari binatang tersebut sebelum memakan korban lagi.

Letnan Kolonel Socrates Faltado memperingatkan masyarakat sekitar untuk lebih berhati-hati saat menyeberangi sungai dan aliran air.

“Buaya itu merupakan ancaman bagi masyarakat. Gadis muda itu beruntung bisa melarikan diri berkat keberanian kakak laki-lakinya,” kata Socrates Faltado.

====

Diterkam Buaya 'Licik' Pria Ini Lolos dari Maut setelah Dapat Titik Kelemahan sang Predator

TRIBUNPEKANBARU.COM- Susah payah pria ini akhirnya bisa mengalahkan buaya 'licik' yang hendak memangsanya ketika ia sedangan memancing.

Buaya sepanjang 2,8 meter tersebut sudah menggigit paha korban dan berusaha menariknya ke dalam air.

Namun dalam kondisi hidup dan mati tersebut korban berusaha melakukan perlawanan.

Ia mempertahankan posisinya agar tidak diseret lebih jauh ke dalam air.

Saat bergumul dengan predator tersebut, korban berhasil mendapatkan celah kelemahan buaya.

Ia menusuk mata buaya dan berusaha mencongkelnya.

usahanya itu membuahkan hasil.

Buaya yang kesakitan kemudian melepas gigitannya dan kabur masuk air.

Peristiwa mengerikan itu terjadi di Australia di sebuah lokasi yang memang dikenal banyak buayanya.

Awalnya, Craig Dickmann memutuskan untuk memancing di sebuah kawasan terpencil di Northern Australia, yang dikenal sebagai "negara buaya" Minggu (10/11/2019).

Ketika meninggalkan pantai itulah, seekor buaya sepanjang 2,8 meter datang dari belakang, demikian dilaporkan AFP Sabtu (16/11/2019).

"Begitu saya berbalik, hal pertama yang saya lihat adalah kepalanya menghampiri saya," kata Dickmann kepada wartawan dari rumah sakit di Cairns.

Predator air itu segera mengincar pahanya. Dickmann yang berprofesi sebagai polisi hutan itu tak lupa suara si buaya yang mengatupkan rahangnya.

Pria berusia 54 tahun itu mengatakan, mereka segera bergulat di mana Dickmann mencoba melawan ketika si buaya mencoba menariknya ke air.

Sadar nyawanya di ujung tanduk, dia pun menancapkan jempolnya ke mata, karena menurutnya, hanya itu "target lunak" yang bisa ditemukan.

" Mata mereka cukup lunak. Jika Anda menariknya, Anda bisa menyentuh tulangnya. Jadi saya mencungkilnya hingga dia melepaskan cengkeramannya," kisahnya.

Setelah beberapa menit, dia berhasil mencapai punggung hewan itu dan mengatupkan rahangnya. Dia mendorong buaya itu pergi yang segera menceburkan diri ke laut.

Ilustrasi Buaya
Ilustrasi Buaya (Pixabay via Bangka Pos)

Akibat diterkam reptil besar tersebut, Dickmann mendapatkan luka robek di bagian tangan dan kaki. Dia berkendara pulang selama 45 menit sebelum meminta bantuan.

Dia pun masih menunggu selama satu jam sebelum dibawa ke Rumah Sakit Cairns, di mana dia mendapatkan perawatan atas luka-lukanya.

" Buaya itu licik. Sangat licik," ujar Dickmann. Adapun Departemen Lingkungan Queensland menyatakan, buaya itu sudah dibunuh.

"Area itu dikenal sebagai negara buaya, dengan masyarakat yang berada di lokasi tersebut harus selalu berhati-hati," ujar departemen itu.

Buaya air asin yang bisa tumbuh hingga tujuh meter, dengan berat mencapai satu ton, adalah hewan yang banyak dijumpai di kawasan utara Australia.

Jumlah mereka langsung meledak ketika dideklarasikan sebagai spesies yang dilindungi pada 1970, dengan serangan pada manusia terbilang langka.

Kali terakhir serangan terjadi pada Januari 2018 di Torres Strait, dengan korban tewas terakhir terjadi pada Oktober 2017 di Port Douglas.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com melalaui tautan: Diterkam Buaya 'Licik' Pria Ini Lolos dari Maut setelah Dapat Titik Kelemahan sang Predator

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved