Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Di Kabupaten Kuansing, Banjir Kecamatan Pangean Surut, Kecamatan Inuman Malah Waspada

Banjir di Kecamatan Pangean, Kuansing, mulai surut. Namun Kecamatan Inuman yang berada di hilir Pangean, justru waspada mendapat limpahan banjir.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: rinaldi
Foto/Istimewa
Banjir yang terjadi di Kecamatan Pangean, Kuansing. Saat ini air yang menggenangi rumah warga sudah mulai surut. 

tribunpekanbaru.com - Selain di Kabupaten Rohul, bencana banjir juga melanda Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Banjir melanda Kecamatan Pangean, namun pada Rabu (27/11) ketinggian air terpantau sudah mulai surut. Sehari sebelumnya atau Selasa (26/11) lalu, banjir menggenangi 11 desa di kecamatan tersebut.

"Banjirnya sudah mulai surut. Ketinggian air juga sudah jauh berkurang," kata Camat Pangean, Mahviyen Trikon Putra, Rabu (27/11).

Dia mengatakan, pihaknya pada Selasa malam lalu sudah waspada untuk mengantisipasi bila air semakin meninggi. Namun ternyata air mulai surut pada Rabu pagi.

Ketinggian air sebelumnya sekitar 20-30 cm. Saat itu, ada sekitar 30-50 rumah warga yang terendam banjir. Namun saat ini ia memastikan tidak ada lagi rumah yang terendam banjir.

"Kalau sawah memang masih banyak yang terendam. Tapi sekarang kan belum musim menanam, masih penyemaian benih," terang Mahviyen.

Bila di wilayah Kecamatan Pangean banjir sudah mulai surut, justru di Kecamatan Inuman saat ini dalam posisi terancam banjir. Sebab Kecamatan Inuman berada di bawah Kecamatan Pengean atau di bagian hilir.

Banjir yang terjadi di Kecamatam Pangean sebelumnya terjadi akibat luapan air dari Sungai Kuantan. Beberapa hari terakhir, di hulu Sungai Kuantan seperti Kecamatan Kuantan Mudik, Hulu Kuantan, dan Gunung Toar, curah hujannya memang terpantau tinggi. Luapan air di hulu inilah yang kemudian mengakibatkan banjir di Kecamatan Pangean.

Beberapa desa di Kecamatan Inuman sendiri berada di bantaran Sungai Kuantan, sehingga ancaman banjir cukup nyata.

Camat Inuman, Joni SP, mengaku sudah bersiap bila seandainya banjir melanda. Pihaknya sudah mengumpulkan para kepala desa untuk membahas situasi ini.

"Kita sudah kumpul dengan para kepala desa. Langkah-langkah juga sudah kita persiapkan kalau nantinya terjadi banjir," terangnya.

Langkah-langkah yang disiapkan tersebut di antaranya mempersiapkan tempat pengungsian bila ada warga yang mengungsi, sampan untuk melakukan evakuasi, maupun menyiapkan tempat yang tinggi yang jarang dijangkau banjir.

"Kita persiapkan diri. Kapan sampainya limpahan air itu ke (Kecamatan) Inuman, kita tidak tahu. Yang jelas kita harus waspada," tambah Joni. (pis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved