Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Maimanah Umar Meninggal Dunia

Maimanah Umar Meninggal Dunia di Malaysia, Pernah Pimpin Sidang Paripurna MPR RI, Ini Kisahnya

Senator asal Riau Maimanah Umar meninggal dunia di Malaysia, tokoh perempuan Riau itu pernah pimpin Sidang Paripurna MPR RI, ini kisahnya

Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Nolpitos Hendri
Tribunnews/Dany Permana
Senator asal Riau Maimanah Umar meninggal dunia di Malaysia, tokoh perempuan Riau itu pernah pimpin Sidang Paripurna MPR RI, ini kisahnya. Ketua MPR RI yang baru, Zulkifli Hasan (tengah) menunjukkan palu persidangan bersama para Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (kiri), Mahyuddin (tiga kanan), EE Mangindaan (kanan), Oesman Sapta Odang (dua kanan) dan pimpinan sementara MPR RI, Maymanah Umar (tiga kiri) dan Rizky Pratama (dua kiri) usai pelantikan pimpinan MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014). Paket dengan ketua Zulkifli Hasan yang diusung Koalisi Merah Putih akhirnya mengalahkan paket dengan ketua Oesman Sapta yang diusung Koalisi Indonesia Hebat melalui proses voting yang digelar anggota MPR. 

Maimanah Umar Meninggal Dunia di Malaysia, Pernah Pimpin Sidang Paripurna MPR RI, Ini Kisahnya

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Senator asal Riau Maimanah Umar meninggal dunia di Malaysia, tokoh perempuan Riau itu pernah pimpin Sidang Paripurna MPR RI, ini kisahnya.

Kabar Senator asal Riau Maimanah Umar meninggal dunia di Malaysia dikabarkan anaknya Firdaus yang juga Karo Humas Setdaprov Riau.

Kerikut kisah Senator asal Riau Maimanah Umar saat memimpin Sidang Paripurna MPR RI.

Setelah membuka sidang paripuna MPR RI, Maimanah Umar bersiap membacakan agenda sidang.

Pada saat itulah, Maimanah Umar mendapat 'serangan' interupsi.

Suasana sidang makin panas saat beberapa anggota DPR dari kubu Prabowo dan kubu Jokowi berebut interupsi ke pimpinan sidang.

Kubu Jokowi ingin sidang dilanjutkan kendati kelompok DPD hanya mengajukan seorang calon pimpinan MPR, yakni Oesman Sapta Odang atau OSO.

Sedangkan kubu Prabowo ingin sidang diskors dan DPD bisa mengajukan lebih dari satu nama.

"Kelompok DPD belum sepakat, ada dua versi yang akan diusung. Kalau tatib (tata tertib) ini tidak diluruskan, ini riskan digugat di Mahkamah Konstitusi," kata seorang anggota DPR dari Fraksi PAN.

Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Aria Bima menyela karena anggota Fraksi PAN berbicara sebelum ada izin dari pimpinan sidang.

"Anda kalau ngomong tolong diatur. Anda belum dipersilakan ngomong oleh pimpinan sidang. Untuk apa Anda ngomong. Pimpinan tolong matiin mic-nya, ini ngomongnya liar, nggak ada izin," kata Aria.

Ketegangan juga terjadi ketika Aria Bima memprotes anggota Fraksi Gerindra,  Desmond J Mahesa yang mengucapkan kalimat "Mudah-mudahan mulut PDIP yang lalu bisa kita pegang."

Aria Bima yang duduk di samping Desmond murka.

Ia tidak terima pernyataan Desmond.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved