Akomodasi Paling Banyak Dikeluhkan Jamaah di Asrama Haji Antara Riau
Jamaah yang masuk asrama di antaranya mengeluhkan air tidak mengalir dan keran lepas. Sedangkan keamanan dan pelayanan kesehatan mendapat pujian.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Persoalan akomodasi masih menjadi catatan yang harus diperbaiki oleh pengelola Embarkasi Haji Antara Riau.
Sebab persoalan fasilitas di asrama haji Riau yang berada di Jalan Mekar Sari, Pekanbaru tersebut, merupakan salah satu persoalan yang paling banyak dikeluhkan oleh para jemaah haji. BBanyaknya fasilitas pendukung yang tidak memadai, membuat para jemaah mengeluhkan akomodasi di asrama haji Riau tersebut.
"Persoalan akomodasi memang masih menjadi catatan, jemaah minta ke depan ini diperbaiki," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin, Kamis (5/12).
Keluhan terkait persoalan akomodasi ini, terungkap saat rapat evaluasi Embarkasi Haji Antara Riau yang berlangsung di Kantor Gubernur Riau, Kamis (5/12).
Sejumlah instasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji dan operasional Embarkasi Haji Antara Riau, hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie tersebut.
"Masing-masing instansi tadi diminta laporannya oleh Pak Asisten. Seperti apa evaluasinya, setelah dirangkum, memang secara umum berjalan baik. Namun memang masih ada catatan-catatan, inilah yang yang harus diperbaiki tahun depan," ujarnya.
Pada rapat tersebut juga disampaikan hasil survei kepuasan jemaah haji. Dari hasil survei ini, diketahui kalau persoalan keamanan yang paling tinggi tingkat kepuasannya. Kemudian, yang kedua adalah layanan kesehatan yang juga mendapat pujian dari para jemaah.
"Yang paling rendah itu tingkat kepuasannya memang persoalan akomodasi. Jemaah minta ini harus diperbaiki. Misalnya ada air yang tidak jalan, keran rusak. Mereka berharap tahun depan ini persoalan seperti ini jangan sampai terjadi lagi," katanya.
Sementara saat disinggung mengenai nasib asrama haji yang hanya digunakan setahun sekali saat musim haji saja, Mahyudin mengungkapkan, jelang masuk musim haji tahun depan, asrama haji tersebut akan tetap difungsikan untuk kegiatan keagamaan. Sehingga asrama haji tersebut tidak akan dibiarkan terbengkalai, meski belum masuk musim haji.
"Seperti belum lama ini, asrama haji itu digunakan untuk melakukan seleksi peserta MTQ. Jadi sudah banyak yang memakai, itu nanti Pemprov yang akan bertanggung jawab. Karena asrama haji ini kan bukan punya Kemenag, tapi punya Pemprov Riau. Yang jelas, itu tetap akan difungsikan meskipun belum masuk musim haji," kata Mahyudin. (smg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_jch_kloter_19_tiba_di_asrama_haji_antara_riau_1.jpg)