Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hotspot Hari Ini

17 Titik Panas Terpantau di Sumatera Pada Sabtu 22 November 2025, Riau Catat 3 Hotspot

Jumlah titik panas di wilayah Sumatera kembali bertambah pada Sabtu (22/11/2025).

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
Dok BMKG Sultan Syarif Kasim Pekanbaru
HOTSPOT - Jumlah titik panas di wilayah Sumatera kembali bertambah pada Sabtu (22/11/2025). Foto ilustrasi peta hotspot di Provinsi Riau pada Selasa (23/9/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Jumlah hotspot di Sumatera bertambah jadi 17 titik, terbanyak di Sumatera Selatan (8), Bangka Belitung (4), Jambi (2), dan Riau (3 di Rokan Hulu).
  • Faktor cuaca: Pola angin barat-utara 10–40 km/jam dan kekeringan di beberapa provinsi meningkatkan risiko karhutla.
  • Imbauan BMKG: Masyarakat diminta tidak membakar lahan, pemerintah daerah diminta memperkuat pengawasan.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Jumlah titik panas di wilayah Sumatera kembali bertambah pada Sabtu (22/11/2025).

Berdasarkan pembaruan BMKG pagi ini, terdeteksi 17 hotspot yang tersebar di beberapa provinsi.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Indah DN, menyebutkan bahwa dari total tersebut, Sumatera Selatan menjadi wilayah dengan titik panas terbanyak.

"Hari ini terpantau delapan titik panas di Sumatera Selatan, diikuti Bangka Belitung empat titik, Jambi dua titik, dan Riau tiga titik,” ujarnya.

Baca juga: Hujan Lokal Diperkirakan Turun di Beberapa Wilayah Riau Akhir Pekan ini

Tiga titik panas di Riau hari ini seluruhnya terpantau di Kabupaten Rokan Hulu.

Kondisi ini turut menjadi perhatian mengingat wilayah tersebut sejak pagi juga terpantau mengalami hujan lokal, yang biasanya membantu menurunkan potensi karhutla.

BMKG mencatat bahwa meski jumlah hotspot tidak setinggi pertengahan tahun, peningkatan titik panas tetap perlu diwaspadai.

Pola angin barat-utara dengan kecepatan 10 hingga 40 km/jam dapat mempercepat penyebaran api jika terjadi pembakaran lahan.

Sejumlah provinsi yang mencatat titik panas terbanyak seperti Sumatera Selatan dan Bangka Belitung juga memiliki tingkat kekeringan yang lebih tinggi dibanding Riau selama beberapa hari terakhir.

Kondisi ini menunjukkan bahwa potensi karhutla masih cukup signifikan di beberapa wilayah Sumatera.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan, serta meminta pemerintah daerah memperkuat pengawasan mengingat kondisi cuaca berangin dan sebaran hotspot yang cukup meluas di Sumatera. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved