Sea Games
Indonesia vs Myanmar, Hati-hati Garuda Muda, Pelatih Myanmar Siapkan Strategi Ini untuk Menang
Indonesia vs Myanmar, Hati-hati Garuda Muda, Pelatih Myanmar Siapkan Strategi Ini untuk Menang
TRIBUNPEKANBARU.COM- Timnas Indonesia sudah dipastikan lolos ke babak semifinal cabang sepakbola Sea Games 2019.
Pada pertandingan terakhir penyisihan grup B , Indonesia menang telak 4-0 dari Laos.
Indonesia lolos mendapaingin Vietnam yang menjadi juara di grup B.
Di semifinal Indonesia bertemu dengan Myanmar yang merupakan juaran grup A.
Sedangkan Vietnam akan bertemu Kamboja sebagai runner up di grup A.
Nah, terkait pertemuan dengan Myanmar, Indonesia harus benar-benar mempersiapkan pasukan sebaik mungkin.
Garuda MUda harus tampil spartan untuk bisa lolos ke babak final.
Mengapa demikian, sebab Myanmar siap menghancurkan Indonesia.
Pelatih Myanmar, Velizar Popov, menyatakan akan menampilkan permainan terbaik saat melawan timnas U23 Indonesia di partai semifinal SEA Games 2019.
Laga semifinal antara timnas U23 Indonesia vs Myanmar akan digelar di Stadion Rizal Memorial pada Sabtu (7/12/2019).
Popov menjelaskan bahwa timnya memiliki pemain berkualitas sehingga bisa menjalankan banyak opsi permainan.
Dengan modal tersebut, Popov berharap timnya bisa memberikan pelawanan kepada Indonesia pada laga nanti.
"Kami akan mencoba sesuatu dan mencoba yang terbaik melampaui keterbatasan kami. Kami tahu kami bermain bagus, tapi kami bukan tim sempurna. Kami memiliki banyak kelemahan dan harus bermain di melampaui batas kami untuk membuat sesuatu," kata Popov.
"Kami harus bermain lebih dari 100 persen dan berharap Indonesia tidak dalam hari terbaiknya," ujarnya menambahkan.
Myanmar juga memiliki modal lain yang cukup baik untuk laga nanti yakni masa persiapan lebih lama.
Myanmar punya waktu 4 hari untuk melakukan persiapan setelah mereka melakoni laga terakhir pada 2 Desember.
Berbeda dengan Indonesia. Indonesia baru melakoni laga terakhirnya pada Kamis (5/12/2019).
Popov menganggap hal tersebut bukan keuntungan bagi timnya.
Bagi pelatih Bulgaria tersebut, waktu istirahat empat hari tersebut tidak menyelamatkan timnya setelah bermain empat kali dalam sepekan.
"Kami perlu satu bulan untuk istirahat tapi tidak bisa," tutur Popov.
Yang dibutuhkan timnya saat mencapai semifinal, kata Popov, adalah kekuatan mental. Bukan fisik.
"Secara fisik saya yakin semua tim sangat lelah karena jadwal tidak normal. Di semifinal dan final itu yang penting kekuatan mental," tuturnya.(*)
Indonesia vs Myanmar, Hati-hati Garuda Muda, Pelatih Myanmar Siapkan Strategi Ini untuk Menang
