Inilah 15 Orang Terkaya Indonesia 2019, Meski Ekonomi Melambat, Kekayaan Mereka Tetap Bertambah

Inilah 15 Orang Terkaya di Indonesia 2019, Meski Ekoonomi Melambat, Kekayaan Mereka Tetap Bertambah

TRIBUNPEKANBARU.COM - Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2019.

Meski ekonomi mengalami pelambanan, namun total harta 50 orang terkaya di Indonesia tahun ini bertambah.

Nilai tambah kekayaan mereka mencapai 5,6 miliar dollar AS dibanding tahun lalu, menjadi 134,6 miliar dollar AS (Rp 1.884,4 triliun).

Forbes seperti dikutip Kompas.com Minggu (8/12/2019), kembali menasbihkan Hartono bersaudara, R Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono sebagai yang paling kaya di Indonesia.

Ini merupakan yang kesebelas kalinya secara berturut-turut.

• Kecantikan Puput Nastiti Istri Ahok saat Perutnya Buncit, Lihat Tampilan Terbarunya Bersama BTP!

• Pasca Bercerai dengan Ustadz Abdul Somad (UAS), Curhat Pilu Mellya Juniarti Ini Viral, Begini Isinya

• Ibu Muda Tewas Gantung Diri, Sempat Tulis Status Persilakan Suami Cari Istri Lagi yang Lebih Baik

• Aksi Kuda Lumpig Tewaskan Ibu-Ibu PKK, Mulanya Rumah Dilempari Batu, Warsidi Ngamuk, Langsung Tikam

• Aksi Nekat Emak-emak Kejar Jambret, Bikin Dua Orang Tewas, Cerita Begini!

Sementara posisi Prajogo Pangestu melompat 7 peringkat hingga ke posisi ketiga.

Sementara 5 wajah baru masuk dalam daftar ini.

Antara lain, Donald Sihombing, pendiri Totalindo Eka Persada yang berada di posisi 34 dengan 970 juta miliar dollar AS.

Kemudian Winarko Sulistyo (Fajar Surya Wisesa) yang langsung merangsek ke posisi 27 dengan kekayaan 1,2 miliar dollar AS.

Sementara Susilo Wonowidjojo, harus rela melorot dari posisi 2 menjadi ke urutan 4.

Hal ini karena kekayaan bos Gudang Garam ini anjlok 2,6 miliar dollar AS, seiring dengan melemahnya saham perusahaannya akibat terimbas rencana kenaikan harga dan cukai rokok tahun depan.

Berikut 15 Orang terkaya di Indonesia 2019

1. R. Budi & Michael Hartono (BCA, Djarum, Polytron) 37,3 miliar dollar AS (Rp 522,2 triliun)

2. Keluarga Widjaja (Sinar Mas) 9,6 miliar dollar AS ( Rp 134,4 triliun)