Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kekayaan Capai Rp 37,5 Miliar, Begini Penampakan Rumah Mewah Ari Askhara, Orang Terkaya di Kampung

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara menjadi sorotan setelah disebut melakukan tindakan ilegal penyelundupan

Editor: Muhammad Ridho
dok. Garuda Indonesia
Ari Askhara Diberhentikan Erick Thohir, Sosok I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi Terseret, Kekayaan Mereka 

Kekayaan Capai Rp 37,5 Miliar, Begini Penampakan Rumah Mewah Ari Askhara, Orang Terkaya di Kampung

Ari Askhara ternyata memang merupakan keturunan dari keluarga yang sudah lama tinggal di wilayah Banjar Padang Bali, Dalung.

Mulai dari buyutnya, kakeknya, dan ayahnya, ternyata tinggal di sana.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara menjadi sorotan setelah disebut melakukan tindakan ilegal penyelundupan hingga disinyalir merugikan negara sampai miliaran rupiah.

Akibat perbuatannya tersebut, Ari Askhara dipecat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Tak pelak kehidupan pribadi Ari Askhara sontak menjadi sorotan.

Mulai dari pernikahan, hingga harta kekayaannya.

Berbicara soal harta kekayaan, berdasarkan pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LKHPN), Ari Askhara memiliki kekayaan total mencapai Rp37,5 miliar.

Sebagian hartanya berupa tanah di kampung halamannya, Bali.

Salah satunya yang kini terekspos adalah sebuah rumah di wilayah Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Seorang tetangga berinisial BG mengonfirmasi jika rumah tersebut milik keluarga Ari Askhara.

Sayangnya, Ari Askhara ternyata jarang pulang ke rumahnya, hanya saat upacara tertentu saja.

"Dia memang asli sini, dari dulu memang tinggal di sini, cuma jarang ke sini. Pas upacara besar saja dia ke sini," ujarnya, Sabtu (7/12/2019), seperti dikutip dari Tribun-Timur.com.

Dalam foto Tribun Bali, terlihat rumah Ari Askhara memiliki gerbang tinggi sekitar 2 meter dengan lebar sekitar 4 meter.

Dalam rumah tersebut, terlihat adanya mobil, foto lukisan Ari Askhara, dan pagar warna coklat yang tertutup rapat.

 

Rumah itu tampak berhias corak khas Bali dengan sejumlah pahatan pada dindingnya.

Rumah Ari Askhara di Bali
TRIBUN BALI/FIRIZKI IRWAN
Rumah Ari Askhara di Bali

Selain itu, ada pula bentuk yang menyerupai patung di dekat pagarnya.

Ari Askhara ternyata memang merupakan keturunan dari keluarga yang sudah lama tinggal di wilayah Banjar Padang Bali, Dalung.

Mulai dari buyutnya, kakeknya, dan ayahnya, ternyata tinggal di sana.

Bahkan, seorang tetangga menyebut keluarga mantan Dirut Garuda itu merupakan keluarga terkaya di wilayahnya.

"Bisa dibilang memang dia paling kaya di sini. Cuma saya gak nyangka aja dia seperti itu (terjerat kasus)," kata BG.

Erick Thohir Resmi Pecat Lima Direksi Garuda Indonesia

Imbas kasus penyelundupan Harley Davidson, Menteri BUMN Erick Thohir pecat lima direksi Garuda Indonesia.

Buntut kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton, Menteri BUMN Erick Thohir memecat lima direksi Garuda Indonesia, Senin 9 Desember 2019. 

Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk mengumumkan pemberhentian anggota direksi pada Senin (9/12/2019).

Hal ini menyusul kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton di Pesawat Airbus A300-900 neo milik maskapai berpelat merah itu.

Dalam siaran pers yang diterima awak media, Senin (9/12/2019), disebutkan bahwa keempat Direktur yang diberhentikan, selain Direktur Utama Ari Askharayaitu Direktur Operasi Garuda Indonesia Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad lqbal,

Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia lwan Joeniarto dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

"Pada hari ini, Senin 9 Desember 2019, menindaklanjuti pertemuan Dewan Komisaris dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Garuda Indonesia,

Dewan Komisaris Garuda Indonesia sesuai kewenangan dalam Anggaran Dasar Perseroan telah menerbitkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Garuda Indonesia tentang Pemberhentian Sementara Waktu Anggota-Anggota direksi Garuda Indonesia," tulis Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol dalam keterangannya, Senin (9/12/2019).

I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)

Lebih lanjut dijelaskan, guna menjaga kelangsungan operasional sesuai Anggaran Dasar Perseroan,

Dewan Komisaris Garuda Indonesia telah menunjuk Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Operasi dan pelaksana tugas Direktur Teknik dan Layanan, di samping melaksanakan tugasnya sebagai Plt. Direktur Utama dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Kemudian Pikri Ilham Kurniansyah sebagai pelaksana tugas Direktur Human Capital dan pelaksana tugas Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, di samping melaksanakan tugasnya sebagai Direktur Niaga.

"Hal ini sampai dengan penetapan secara definitif oleh Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS )," jelasnya.

Kemudian, pelaksana tugas tersebut telah menunjuk dan menetapkan pelaksana tugas harian (Plh) untuk bertindak melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai bidang masing-masing,

yaitu: Capt. Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Pejabat Direktur Operasi;

Mukhtaris sebagai Pejabat Direktur Teknik dan Layanan; Joseph Dajoe K. Tendean sebagai Pejabat Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha; dan Capt. Aryaperwira Adileksana sebagai Pejabat Direktur Human Capital.

"Berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas,

Dewan Komisaris telah menyampaikan permintaan kepada direksi Garuda Indonesia agar segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengukuhkan pemberhentian sementara waktu Anggota-anggota direksi tersebut,

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," pungkasnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir (Tribunnews/Herudin)

Melansir dari Kompas.com, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Erick Thohir resmi mencopot lima direksi Garuda Indonesia.

Kelima direksi tersebut yakni, Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Hal tersebut diketahui dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang dilakukan pada Senin (9/12/2019). Untuk menjaga operasional Garuda, dewan komisaris telah menunjuk Fuad Rizal sebagai pelaksana tugas Direktur utama.

Selain itu, Fuad juga diberi tugas untuk mengemban tanggung jawab sebagai Plt Direktur Operasi, Plt Direktur Teknik dan Layanan serta Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Garuda Indonesia.

Tiga jabatan itu diemban Fuad hingga diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) Garuda Indonesia.

Tak hanya Fuad, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah juga diberi tugas tambahan.

Pikri diminta menjadi Plt Direktur Human Capital dan Plt Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia.

Untuk meringankan tugas Fuad dan Pikri, keduanya juga menunjuk empat orang dari internal Garuda Indonesia untuk penjadi pelaksana harian.

Keempat orang tersebut, yakni Capt Tumpal Manumpak Hutapea (pejabat Direktur operasi), Mukhtaris (pejabat Direktur teknik dan layanan), Joseph Tendean (pejabat Direktur kargo dan pengembangan usaha) dan Capt Aryaperwira Adileksana (pejabat Direktur human capital).

Saat dikonfirmasi, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membenarkan lima orang direksi Garuda Indonesia telah diberhentikan.

“Pokoknya yang terlibat dicopot. Direktur operasionalnya iya (dicopot juga),” kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin. 

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved