Kisah Pria Tunanetra Rawat Istri dan Anak Gangguan Jiwa,Masak Sendiri & Harap Belas Kasihan Tetangga
Martinus yang tunanetra sejak lahir, mau tidak mau harus menggantikan peran istrinya dan merawat anaknya yang juga mengalami gangguan jiwa
Martinus yang tunanetra sejak lahir, mau tidak mau harus menggantikan peran istrinya.
Martinus selalu memasak makanan untuk anak dan istrinya.
Tetangga Martinus, Donikus Wangku mengatakan, Martinus selalu memasak setiap hari.
Ia biasanya meraba beras dan memilih periuk yang akan digunakan.
Periuk tersebut kemudian diletakkan di atas tungku api secara perlahan.
Adapun, beras yang dimasak merupakan pemberian tetangga.
"Masakan nasi dan sayur Bapak Martinus ini sangat enak untuk mereka makan bertiga," ujar Wangku.
Keadaan rumah memprihatinkan
Martinus dan keluarganya tinggal di Kampung Mano-Nancang, yang berada di pedalaman Manggarai Timur.
Jarak kampung tersebut dari Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur sekitar 43 kilometer.
Mereka tinggal di sebuah rumah reyot berukuran 5x6 meter.
Lantainya dari semen, sementara dinding terbuat dari papan dan atap menggunakan seng.
Dua tempat tidur dan kelambunya sudah rusak.
Martinus berharap, ada orang yang bersedia memperbaiki dapurnya, supaya dia bisa nyaman memasak untuk anak dan istrinya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com