Anggota Brimob Tersambar Petir
ISAK Tangis Keluarga Pecah Saat Anggota Brimob Tersambar Petir Bripda Rizki Dimasukan ke Liang Lahat
Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Anggota Brimob Polda DIY tersambar petir warga Riau Bripda Rizki dimasukan ke liang lahat, orangtua sempat
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
ISAK Tangis Keluarga Pecah Saat Anggota Brimob Tersambar Petir Bripda Rizki Dimasukan ke Liang Lahat, Orangtua Sempat Cium Wajahnya
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Isak tangis keluarga pecah saat jenazah Anggota Brimob Polda DIY tersambar petir warga Riau Bripda Rizki dimasukan ke liang lahat, orangtua sempat cium wajahnya.
Orangtua Anggota Brimob Polda DIY tersambra petir warga Riau Bripda Rizki itu adalah Suyono dan Lasmiati.
Kedua orangtua Bripda Rizki itu tak kuasa menahan isak tangisnya saat mencium wajah anaknya almarhum Bripda Rizki Septiawan Pratama untuk terakhir kalinya pada Rabu (18/12/2019) di bibir makam.
Setelah kedua orang tua, adik-adik dan nenek mencium pipinya almarhum pun dimasukkan ke liang lahat.
Pada proses tersebut, isak tangis pihak keluarga tidak lagi terbendung.
Kesedihan begitu menyelimuti suasana pemakaman Bripda Rizki ini.
Masing-masing keluarga saling berpegangan dan perpelukan melepas anak bungsu pasangan Suyono dan Lasmiati tersebut
Kedua orangtua dan adik-adiknya belum bisa dimintai keterangannya setelah prosesi pemakaman usai. Sebab, mereka masih berkabung dan hanya ingin memberikan doa buat almarhum.
Kesedihan yang menimpa keluarga besar almarhum dinilai wajar.
Selain anak sulung yang berhasil meraih cita-cita menjadi anggota Brimob, Bripda Rizki juga baru 2 kali pulang ke rumah selama bertugas.
Sementara pulang yang terakhir ini untuk selamanya.
Sebelum almarhum dimakamkan secara militer, pihak keluarga menyerahkan jenazah kepada Waka Polres Siak Kompol Abdullah Hariri.
Kemudian jenazah diantar ke persemayaman terakhir.
Setelah itu, dilaksnakan penghormatan terakir dengan tembakan salvo di makam itu.
Upacara pemakaman ini dipimpin Dansat Brimob Polda Riau Kombes Pol Abdul Hasyim.
Kemudian dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di pusara itu oleh Kombes Pol Abdul Hasyim.
Kombes Pol Abdul Hasyim dan Kompol Abdullah Hariri memberikan ucapan bela sungkawa kepada kedua orang tua almarhum.
Mereka dan jajaran yang hadir pada prosesi pemakaman itu tampak sedih melepas kepergian Bripda Rizki.
"Kami mengucapkan rasa bela sungkawa kepada pihak keluarga atas peristiwa yang menimpa almarhum dan beberapa anggota Polri lainnya saat bertugas," kata Kombes Pol Abdul Hasyim.
Menurut dia, almarhum Bripda Rizki Septiawan Pratama sudah berjasa untuk bangsa dan negara.
Bripka Rizki merupakan seorang kesuma bangsa yang jasa-jasanya tidak terlupakan.
"Bripda Rizki Septiawan Pratama merupakan putra terbaik bangsa, anggota Polri terbaik yang telah berjasa dalam melaksanakan tugasnya terhadap negara," kata dia.
Ia juga mendoakan agar pihak keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi kejadian yang membuat Bripda Rizki pergi untuk selamanya.
"Sebagaimana pihak keluarga, kami juga merupakan keluarga besar almarhum yang juga merada berat menghadapi kenyataan ini. Semoga kita semua tabah dalam menghadapinya dan almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Amin," kata dia.
Kompol Abdullah Hariri juga mengatakan hal demikian.
Keluarga besar Polres Siak juga mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bripda Rizki saat melaksanakan tugas.
"Kami mendoakan agar almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya," kata dia.
Bripda Rizki Septiawan Pratama merupakan anggota Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Almarhum merupakan Bintara lulusan 2017.
Informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, almarhum gugur karena tersambar petir di Gunung Welirang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).
Saat itu, almarhum sedang mengikuti pendidikan pengembangan spesialis (dikbangspes) bintara dasar Brimob.
Pendidikan yang diikutinya sejak 23 Oktober 2019 -21 Desember 2019 bertempat di Pusdik Brimob Lemdiklat Polri Watukosek, Jawa Timur.
Rizki Septiawan Pratama lahir di Siak pada 5 September 1996. Ia memulai pendidikan di SDN 013 Kampung Suka Mulya, Dayun.
Kemudian menyambung ke SMPN 02 Dayun dan melanjutkan pendidikan di SMK Taruna Pekanbaru.
Adiknya bernama Rico Yuli Prastianto (19) baru lulus SMK dan Reval Satrio Novianto (13) masih duduk di SMP Satu Atap Dayun.
Adik Bungsu Terisak Saat Pemakaman
Detik-detik pemakaman anggota Brimob DIY yang tersambar petir, Bripda Rizki Septiawan Pratama, Rabu (18/12/2019) di kampung Suka Mulya, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak diwarnai isak tangis pihak keluarga.
Reval Satrio Novianto (13), adik kandung almarhum yang paling bungsu, juga tidak dapat membendung isak tangisnya di tepi pekuburan.
Ia dipeluk beberapa pihak keluarganya agar Reval tabah menghadapi kenyataan tersebut.
Beberapa kali pihak keluarga memeluk dan menghapus air mata Reval yang terus meleleh.
Isak tangisnya terus terdengar kala pihak personel Satbrimob Polda Riau menyelesaikan proses pemakaman itu.
Begitu pula dengan adik di bawah almarhum, Rico Yuli Prastianto.
Seakan ia tidak ingin abangnya tersebut pergi secepat ini.
Raut kesedihan mengantung di wajahnya pada upacara pemakaman itu.
Kedua adik-kakak yang ditinggal abang tertuanya ini hanya bisa berdoa agar almarhum meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah.
Upacara pemakaman itu juga dihadiri oleh Ibunda Bripda Rizki, Lasmiati (44) dan ayahandanya Suyono (45), serta neneknya Yatmi dan keluarga besar. Kedua orang tua dan nenek almarhum juga tampak meneteskan air mata.
Bripda Rizki dilepas dengan upacara pemakaman secara militer.

Upacara pemakaman dipimpin oleh Dansat Brimob Polda Riau, Kombes Pol Abdul Hasyim, SH, M.Si. Sedangkan dari pihak Polres Siak dihadiri oleh Wakil Kapolres Siak Kompol Abdullah Hariri.
Sebelum upacara pemakaman dimulai, pihak keluarga menyerahkan almarhum kepada Polri untuk dilakukan pemakaman secara militer. Proses penyerahan itu diterima oleh Kompol Abdullah Hariri.
Kemudian upacara pemakaman ala militer dimulai oleh Satbrimob Polda Riau, yang dipimpin Kombes Pol Abdul Hasyim.
Usai upacara pemakaman itu, Kombes Pol Abdul Hasyim dan Kompol Abdullah Hariri memberikan ucapan bela sungkawa kepada kedua orang tua almarhum.
Mereka dan jajaran yang hadir pada prosesi pemakaman itu tampak sedih melepas kepergian Bripda Rizki.
"Kami mengucapkan rasa bela sungkawa kepada pihak keluarga atas peristiwa yang menimpa almarhum dan beberapa anggota Polri lainnya saat bertugas," kata Kombes Pol Abdul Hasyim.
Menurut dia, almarhum Bripda Rizki Septiawan Pratama sudah berjasa untuk bangsa dan negara. Bripka Rizki merupakan seorang kesuma bangsa yang jasa-jasanya tidak terlupakan.
"Bripda Rizki Septiawan Pratama merupakan putra terbaik bangsa, anggota Polri terbaik yang telah berjasa dalam melaksanakan tugasnya terhadap negara," kata dia.
Ia juga mendoakan agar pihak keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi kejadian yang membuat Bripda Rizki pergi untuk selamanya.
"Sebagaimana pihak keluarga, kami juga merupakan keluarga besar almarhum yang juga merada berat menghadapi kenyataan ini. Semoga kita semua tabah dalam menghadapinya dan almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya. Amin," kata dia.
Kompol Abdullah Hariri juga mengatakan hal demikian. Keluarga besar Polres Siak juga mengucapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bripda Rizki saat melaksanakan tugas.
"Kami mendoakan agar almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya," kata dia.
Bripda Rizki Septiawan Pratama merupakan anggota Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Almarhum merupakan Bintara lulusan 2017.
Informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, almarhum gugur karena tersambar petir di Gunung Welirang, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).
Saat itu, almarhum sedang mengikuti pendidikan pengembangan spesialis (dikbangspes) bintara dasar Brimob.
Pendidikan yang diikutinya sejak 23 Oktober 2019 -21 Desember 2019 bertempat di Pusdik Brimob Lemdiklat Polri Watukosek, Jawa Timur.
Rizki Septiawan Pratama lahir di Siak pada 5 September 1996. Ia memulai pendidikan di SDN 013 Kampung Suka Mulya, Dayun. Kemudian menyambung ke SMPN 02 Dayun dan melanjutkan pendidikan di SMK Taruna Pekanbaru.
Adiknya bernama Rico Yuli Prastianto (19) baru lulus SMK dan Reval Satrio Novianto (13) masih duduk di SMP Satu Atap Dayun.
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra - ISAK Tangis Keluarga Pecah Saat Anggota Brimob Tersambar Petir Bripda Rizki Dimasukan ke Liang Lahat, Orangtua Sempat Cium Wajahnya
ISAK Tangis Keluarga Pecah Saat Anggota Brimob Tersambar Petir Bripda Rizki Dimasukan ke Liang Lahat, Orangtua Sempat Cium Wajahnya
ISAK Tangis Keluarga Pecah Saat Anggota Brimob Tersambar Petir Bripda Rizki Dimasukan ke Liang Lahat, Orangtua Sempat Cium Wajahnya