Ajaran Islam
Doa Ziarah Kuburan Umum dan Pendek serta Adab Ziarah Kuburan Dilengkapi dengan Bacaan Arab dan Latin
Doa Ziarah Kuburan Umum dan Pendek serta Adab Ziarah Kuburan Dilengkapi dengan Bacaan Arab dan Latin
Inilah Doa Ziarah Kuburan Umum dan Pendek serta Adab Ziarah Kuburan Dilengkapi dengan Bacaan Arab dan Latin
Bagi Anda yang tengah berencana berkunjung ke kuburan untuk berziarah, berikut ini adalah doa ziarah kuburan, baik untuk melakukan ziarah ke makam orangtua ayah atau ibu, saudara, anak, kakak, adik, atau saudara yang kami sajikan doa ziarah kuburan yang umum orang baca.
Doa Ziarah kuburan ini merupakan doa pendek atau singkat serta umum orang baca.
Pada saat berkunjung ke kuburan dalam rangka Ziarah, ada baiknya anda pahami adab saat ziarah kubur.
Terkait bacaan doa ziarah kuburan juga kami sediakan dengan bacaan arab dan latin, serta artinya.
Ziara kubur merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan umat muslim pergi berziarah kemakam orang tua atau kerabat yang telah meninggal.
Dalam Islam, ziarah kubur sendiri memiliki dua tujuan yaitu untuk mengingat kematian dan mendoakan kebaikan untuk mayit.
Berikut ini adab-adab Islami ziarah kubur dikutip dari Muslim.or.id:
Pertama: Hendaknya mengingat tujuan utama berziarah
Ingatlah selalu hikmah disyari’atkannya ziarah kubur, yakni untuk mengambil pelajaran dan mengingat kematian.
Imam Ash Shan’ani rahimahullah berkata : “Semua hadits di atas menunjukkan akan disyari’atkannya ziarah kubur dan menjelaskan hikmah dari ziarah kubur, yakni untuk mengambil pelajaran seperti di dalam hadits Ibnu Mas’ud (yang artinya) : “Karena di dalam ziarah terdapat pelajaran dan peringatan terhadap akhirat dan membuat zuhud terhadap dunia”. Jika tujuan ini tidak tercapai, maka ziarah tersebut bukanlah ziarah yang diinginkan secara syari’at”[17]
Kedua: Tidak boleh melakukan safar untuk berziarah
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ: المَسْجِدِ الحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَسْجِدِ الأَقْصَى
“Janganlah melakukan perjalanan jauh (dalam rangka ibadah, ed) kecuali ke tiga masjid : Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha”[18]
