Pemakaman Bripka Anumerta Hendra
Kapolda Riau Ungkap Jadwal Pulang 300 Personel dari Papua Saat Prosesi Pemakaman Bripka Hendra
Dalam kesempatan prosesi pemakaman itu, Irjen Polisi Agung Setya Imam Effendi menyebutkan masih ada sekitar 300 personel Brimob di Papua.
PEKANBARU - Ratusan personel Polda Riau mengantarkan pemakaman Brigadir Kepala (Anumerta) Hendra Saut Parulian Sibarani ke tempat peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Dharma Jalan Sudirman Pekanbaru, Minggu (22/12/2019).
Prosesi pemakaman ini dipimpin oleh Kapolda Riau Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Agung Setya Imam Effendi dan dihadiri Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution.
Bripka Anumerta Hendra merupakan personel Brigade Mobil Polda Riau yang gugur saat melaksanakan pengamanan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, 18 Desember 2019 lalu.
Hendra, tergabung dalam Operasi Aman Nusa I di Bumi Cenderawasih, Papua sejak Agustus 2019 lalu.
Jenazahnya tiba di Pekanbaru pada Jumat (20/12/2019) dan dimakamkan Minggu.
Dalam kesempatan prosesi pemakaman itu, Irjen Polisi Agung Setya Imam Effendi menyebutkan masih ada sekitar 300 personel Brimob di Papua.
Sesuai rencana mereka akan kembali ke Bumi Lancang Kuning Riau dalam dua gelombang, tanggal 28 dan 30 Desember 2019 mendatang.
"Ada 300 personel kita di Papua akan kembali tanggal 28 dan 30 besok, dalam dua gelombang dalam rangka selesai operasi Aman Nusa I," katanya.
Brigadir Kepala Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani personel Brigade Mobil Polda Riau yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan di Papua.
Pemakaman Bripka Anumerta Hendra yang dilaksanakan secara militer ini diselimuti penuh suasana haru.
Jenazahnya diarak oleh iring-iringan para perwira tinggi polisi, menengah hingga Bintara dimulai dari Markas Polda Riau ke TMP Kusuma Dharma.
"Kita semua menjadi saksi Brigadir Polisi Kepala Anumerta telah membuktikan dirinya menjalankan kehormatan, secar moral, dan berintegritas. Kita mengetahui dedikasi, loyalitas, dan keteguhan almarhum terhadap tugas sebagai anggota Brimob," katanya.
Jenderal buntang dua ini pun meminta kepada seluruh personel Brigade Mobil Polda Riau untuk terus menegakkan kepala.
Gugurnya Bripka Anumerta Hendra, katanya, bukan berarti telah berakhir semuanya.
"Jangan mundur, jangan berhenti, dan tetap gerak," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)