Sawit Riau Didorong Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Adanya persepsi buruk tentang Kelapa Sawit menjadi tantangan tersendiri bagi petani dan pengusaha kelapa sawit di Riau.

Untuk mengatasinya Kelapa Sawit harus dikelola dengan baik dan benar agar bisa meningkatkan perekonomian Riau.

Dewan Pembina Gapki Riau Himsatopa mengatakan pengelolaannya harus dilakukan semua pihak bukan saja petani atau pengusaha sawit saja, tapi juga pemerintah dan termasuk Pemerintah Provinsi Riau.

Bahkan untuk menyikapi itu para petani dan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Perkebunan Kelapa Sawit sempat menggelar diskusi ringan dengan jajaran Forkompimda Riau beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu Gapki Riau menyerahkan bantuan 10 mesin unit pemadam kebakaran untuk Polda Riau, sementara Apkasindo menyerahkan bantuan untuk pesantren dan panti di Kampar dan Siak.

Kemudian Aspekpir menyerahkan bantuan kepada panti di Kampar dan Kuansing.

Dikatakan, saat ini ada sekitar 2.4 juta hektar kebun sawit di Riau.

"Dari 2,4 juta itu ada sekitar 300 hektar lagi belum memiliki kesadaran bergabung ke asosiasi mana pun. Pada hal keberadaan asosiasi ini adalah untuk membantu petani dan pengusaha kelapa sawit," ujarnya.

Apalagi saat ini petani dan pengusaha selalu dihantui turun naiknya harga sawit dan juga dituduh penyebaba Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

"Untuk itulah kami butuh dukungan semua pihak terkhusus Kapolda Riau, apalagi 2020 Pak Kapolda bilang Riau bisa zero fire atau zero hot spot," ucapnya.

Untuk itu Gapki, Apkasinda dan Aspekpir siap mendukung dan mensukseskan Riau Zero Fire tahun 2020. "Kita siap mendukung Zero Fire di Riau," tambah Gulat Manurung. (rsy)