Antusias Bank Jatah dengan Keberhasilan Bioavtur: Siap Berkolaborasi Demi Hilirisasi Energi
Untuk menambah jumlah nasabah, Bank Jatah tahun ini meluncurkan program affiliate. Skema ini menawarkan komisi tambahan
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
“Saya sangat mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo dalam hal hilirisasi energi. Dan Bank Jatah Pekanbaru siap berkolaborasi menjadi pemasok minyak jelantah untuk campuran avtur di Kilang Dumai,” Direktur Utama Bank Jatah, Habibi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Siang itu, Selasa (28/10/2025) puluhan jerigen beragam ukuran berjejer rapi di sebuah garasi rumah di Jalan Umbansari Atas, Kota Pekanbaru. Beberapa masih kosong, sementara yang lainnya terlihat sudah terisi cairan hitam pekat.
Sekilas tampak seperti oli bekas. Namun, cairan itu adalah minyak goreng sisa pakai (UCO) atau minyak jelantah yang berasal dari ribuan rumah tangga di Kota Bertuah. Di ruangan itu, aromanya yang khas seperti campuran antara gosong dan tengik tercium begitu menyengat.
Sementara di sudut ruangan, Habibi tampak mulai menimbang jerigen demi jerigen di atas timbangan duduk. Matanya menatap jarum penunjuk dengan teliti, memastikan setiap tetes minyak jelantah yang terkumpul tercatat dengan tepat.
Sebagai Direktur Bank Jatah, aktivitas ini ia jalani sejak tahun 2021 bersama rekan-rekan Karang Taruna di lingkungannya. Bank Jatah adalah inisiatif yang lahir ketika ia dan rekan-rekannya terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Sekarang setiap bulannnya kami bisa mengumpulkan sekitar 3 hingga 5 ton minyak jelantah. Seluruhnya kami kirim ke pihak eksportir dengan harga jual yang cukup fluktuatif tergantung pasar ekspor,” ujar dia.
Ketika ditanya apakah ia mengetahui bahwa minyak jelantah berhasil dikembangkan Pertamina menjadi Bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Kilang Cilacap, Habibi mengangguk.
Ia terlihat berupaya mengingat nama maskapai yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan yang dikenal dengan Pertamina SAF (Sustainable Aviation Fuel). “Kalau tidak salah, Pelita Air ya,” ujarnya.
Habibi tampak bersemangat saat membicarakan keberhasilan tersebut. Baginya, minyak jelantah adalah sumber energi yang tak akan pernah habis..
Namun ia juga menekankan, jika tidak dikelola dengan benar limbah ini bisa menjadi bencana ekologis. Seperti mencemari tanah dan air, menyumbat saluran pembuangan, hingga merusak ekosistem.
Tidak hanya itu, penggunaan minyak goreng berkali-kali juga menghasilkan senyawa berbahaya seperti akrolein, PAH dan lemak trans. Sehingga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Diketahui, bioavtur tadi dikembangkan oleh Pertamina melalui Refinery Unit (RU) IV Cilacap dengan campuran minyak jelantah yang sudah mencapai 2,5 persen.
Menariknya, keberhasilan bioavtur ini tidak lepas dari kerjasama Pertamina, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan PT Katalis Sinergi Indonesia (KSI). Kolaborasi itu yang kemudian menghasilkan katalis atau zat yang mempercepat atau memicu reaksi kimia dalam proses pencampuran.
Sementara PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) II Dumai di Provinsi Riau juga dilibatkan dalam upaya transisi energi ini. Beragam persiapan telah dimulai.
“Saat ini kami tengah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk tahap fasilitas injeksi, tangki penampungan, pompa dan piping,” kata Process Engineering PT KPI RU II Dumai, Muchammad Ravi kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (24/10/2025).
| Cara Licik Oknum Polisi Curi Mobil Perwira Mabes Polri, Terbongkar karena GPS |   | 
|---|
| Lirik Lagu Minang Tarayu Janji Cinto Dinyanyikan Oleh Anggrek |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 133 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs, Materi Bab V Semester 2: Jurnal Membaca |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 130 131 132 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Bab IV Semester 2: Menulis Berita |   | 
|---|
| Kunci Jawaban Bab IV Halaman 129 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs: Tabel 4.9 Mencermati Berita |   | 
|---|

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.