Ini Dia Sosok Ketua DPD IPK Provinsi Riau Periode 2019 - 2024, Dilantik Januari 2020 Mendatang
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Riau, periode 2019 - 2024, berganti. Begitu pun sejumlah pengurusnya.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendri Gusmulyadi
Ini Dia Sosok Ketua DPD IPK Provinsi Riau Periode 2019 - 2024, Dilantik Januari 2020 Mendatang
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Pemuda Karya (IPK) Provinsi Riau, periode 2019 - 2024, berganti. Begitu pun sejumlah pengurusnya.
Untuk Ketua baru DPD IPK, diamanahi kepada Karsten Harianja. Hal ini sesuai Surat Mandat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IPK No. SM.122/B/DPP-IPK/XII/2019, tertanggal 11 Desember 2019 yang ditandatangi Ketua Umum DPP IPK Budi Panggabean dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) H. Arfan Maksum Nasution, SH.
DPP IPK juga telah menerbitkan Surat Keputusan Penonaktifan Ketua DPD IPK Riau Jhoni Siahaan, No. 121/B/DPP-IPK/2019, tertanggal 10 Desember 2019.
Usai terpilih menakhodai DPD IPK, Karsten Harianja berkomitmen akan melakukan pengembangan organisasi di Provinsi Riau.
Diawali dengan merangkul sekaligus membenahi kepengurusan DPD Tingkat II Kabupaten/Kota di Riau.
"Seiring itu, DPD IPK Riau juga akan melakukan penguatan SDM kader agar mampu berkarya ditengah-tengah masyarakat, sebutnya, Selasa (24/12/2019).
Dia pun mengajak seluruh kader IPK di Riau tidak mengedepankan peran otot, namun lebih memberdayakan kemampuan otak dalam berkarya ditengah masyarakat.
"Mari satukan barisan, eratkan kebersamaan, jaga silaturahmi dan jadilah kader yang bermanfaat," katanya.
Rencananya, kepengurusan DPD IPK Riau periode 2019 - 2024 akan digelar pada akhir Januari 2020 mendatang di Kota Pekanbaru.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPD IPK H. Arfan Maksum Nasution, SH me menjelaskan, pergantian kepemimpinan DPD IPK Riau, dalam rangka penguatan konsolidasi dan pengembangan organisasi di daerah.
"Kita ingin melakukan penyegaran organisasi dengan mendorong kader-kader unggul, loyal dan mampu mengembangkan organisasi ke arah yang lebih baik," terangnya.
Karena menurut Arfan, sebagai sebuah organisasi, IPK harus dinamis dan eksis dalam berbagai bidang.
"IPK Harus aktif dan bermanfaat bagi masyarakat luas, bersinergi dengan pemangku kebijakan dan stakeholder," bebernya.(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
