Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tragis, Sanima Wanita Hamil 7 Bulan Disiksa Suami dan Anak Hingga Buta dan Meninggal, Kisahnya Viral

Sanima ternyata sudah berbulan-bulan disiksa suaminya hingga buta dan meregang nyawa hingga akhirnya meninggal dunia.

Editor: Sesri
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah pilu seorang istri di Madura yang disiksa suami hingga buta dan akhirnya tewas mengenaskan menjadi berita viral di Instagram dan Facebook.

Kisah istri bernama Sanima tersebut awalnya viral di media sosial.

Ia dikabarkan meninggal dunia karena disiksa suaminya.

Setelah Tribun Madura (grup Surya.co.id) melakukan penelusuran, kisah kematian Sanima lebih menyayat hati.

Sanima ternyata sudah berbulan-bulan disiksa suaminya hingga buta dan meregang nyawa hingga akhirnya meninggal dunia.

Ya, seorang istri sedang mengandung tujuh bulan asal Desa Pamolaan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura meninggal dunia setelah disiksa oleh suaminya sendiri.

Penganiayaan wanita bernama Sanima itu juga dilakukan oleh anaknya di rumahnya di Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan.

Kepala Desa Pamolaan Kecamatan Camplong, Masfur mengatakan, nama suami dari korban adalah Musa, sedangkan anaknya bernama Jamal.

Isteri Muda Penganiaya Suami yang Alami Stroke Dibawa ke RSJ, Isteri Siri Diduga Idap Gangguan Jiwa

Wanita yang Aniaya Suami Stroke Ternyata Nikah Siri Sejak 2014

Nasib Istri Aniaya Suami Stroke lalu Minta Uang Rp 1 M saat Diciduk Polisi, Ini Video Penganiyaan

Ia mendapatkan informasi dari keluarganya bahwa sebelum Sanima meninggal dunia, penyiksaan ini sudah dilakukan oleh Musa dan Jamal sejak tujuh bulan lalu.

Pada waktu itu korban disiksa setiap hari sehingga mengalami kebutaan.

"Dengan kondisi seperti itu korban dijemput oleh keluarganya yang ada di Sampang, namun setelah beberapa Minggu korban dijemput kembali oleh Musa dan Jamal untuk dibawa kembali pulang ke Bangkalan," ujarnya kepada TribunMadura.com (grup Surya.co.id), Selasa (24/12/2019).

"Setelah itu, baru terjadi penyiksaan kembali yang dilakukan oleh Musa dan Jamal sampai mengakibatkan korban mengalami lebam di sekujur tubuh dan meninggal," imbuh dia.

Diceritakan sebelum korban meninggal, Sanima pada saat berada di Bangkalan menghubungi keluarganya yang ada di Kabupaten Sampang untuk menjemputnya.

Saat itu ia beralasan jatuh dari kamar mandi.

Mengetahui hal itu, seketika keluarga menjemputnya ke Bangkalan, namun keluarga sebelumnya sudah curiga dengan keadaannya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved