Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sebelum Mobilnya Masuk ke Jurang, Sopir Bus Sriwijaya Perlihatkan Gelagat Aneh, Ini Pesan ke Ibunda!

Sebelum Mobilnya Masuk ke Jurang, Sopir Bus Sriwijaya Perlihatkan Gelagat Aneh, Ini Pesan ke Ibunda!

Kolase Sripoku/Kompas
Sebelum Mobilnya Masuk ke Jurang, Sopir Bus Sriwijaya Perlihatkan Gelagat Aneh, Ini Pesan ke Ibunda! 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebelum Mobilnya Masuk ke Jurang, Sopir Bus Sriwijaya Perlihatkan Gelagat Aneh, Ini Pesan ke Ibunda!

Gelagat aneh sebelum berangkat kerja diperlihatkan oleh Ferri, sopir bus Sriwijaya yang masuk jurang.

Secara tiba-tiba gelagat sopir bus itu terjadi.

Dikatakan Jalaluddin, selama hidupnya Ferri tidak memiliki riwayat penyakit parah.

Sekitar lima belas tahun ia sudah menjalani pekerjaan sebagai seorang sopir bus maupun truk yang kerap kali bepergian keluar kota.

"Memang dia kerjanya sopir. Sering juga keluar kota. Pernah beberapa kali pindah perusahaan juga. Ini saja sebenernya sudah mau pindah.

Waktu itu melamar pekerjaan dan rencananya awal tahun baru akan kerja di tempat yang baru," ungkap Jalaluddin.

Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tewas Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019)
Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tewas Bus Sriwijaya Masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019) (Basarnas Palembang)

Namun belum sempat hal itu terlaksana, Ferri justru mengalami kecelakaan dan akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Jalaluddin menuturkan, ia teringat dengan cerita sang istri saat Ferri terakhir kali pamit untuk mengemudikan bus ke Bengkulu.

Tak cuma keanehan karena pamit sampai empat kali, rupanya Ferri sempat memberikan pesan yang membuat batin ibunda bergetar.

"Dia bilang, Mak Pamit ya. Mungkin aku tak pulang. Tapi saat itu ibunya berpikir kata-kata itu berarti pulangnya agak lama."

"Tapi tetap saja perasaan cemas itu ada," jelas Jalaluddin.

Ferri Sopir Bus Sriwijaya yang Jatuh di Pagaralam Sempat Berpikir Pindah Perusahaan" />

Selain itu, Jalaluddin juga menuturkan firasat tak enaknya sebagai seorang ayah.

"Sejak Senin malam saya tak bisa tidur, pikiran dan hati saya tak tenang," imbuh Jalaluddin.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved