Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pernah Laporkan Novel Baswedan, Dewi Tanjung Kaget 2 Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Ditangkap

Politisi PDI-P Dewi Tanjung mengaku kaget mendengar informasi ditangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Editor: Ariestia
KOMPAS.com/Vitorio Mantalean
Politikus PDI-P Dewi Tanjung melaporkan Amien Rais, Rizieq Shihab, dan Bachtiar Nasir ke Polda Metro Jaya pada Selasa (14/5/2019) atas sangkaan makar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Kabar ditangkapnya terduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan membuat kaget Politisi PDI-P Dewi Tanjung.

Ia mengaku kaget mendengar informasi tersebut.

Sebab, sampai Kamis (26/12/2019) kemarin, dia mengaku belum mendapatkan keterangan dari kepolisian soal perkembangan kasus penyerangan terhadap mantan anggota Polri itu.

"Kemarin saya baru dari Polda Metro Jaya. Saya menanyakan perkembangan kasus Novel. Tidak ada berita pelaku tertangkap," kata Dewi, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (27/12/2019).

Dia menunggu perkembangan terkini dari kepolisian terkait kasus penyiraman itu.

"Nanti apabila sudah benar-benar ditangkap dan hasil penyelidikan sudah ada baru akan ketahuan apa yang sebenarnya terjadi. Jadi, kita tunggu saja apa hasil penyelidikan polisi," kata dia.

Buntut Tuduhan Rekayasa Dewi Tanjung, Novel Baswedan Lapor Balik Politikus PDI-P, Polisi Buka Jalan!
Buntut Tuduhan Rekayasa Dewi Tanjung, Novel Baswedan Lapor Balik Politikus PDI-P, Polisi Buka Jalan! ((Kompas.com / Tatang Guritno))

Dia berharap agar aparat kepolisian segera mengungkap kasus tersebut sehingga menjadi terang benderang.

"Kebenaran itu akan menuju kepada pintu kebenarannya. Tuhan Maha Adil dan Kuasa akan segera terungkap fakta kebenarannya. Selama pelaku belum diungkap namanya dan belum dipajang ke hadapan wartawan saya masih menunggu kepastiannya," tambahnya.

Sebelumnya, pada tanggal 6 November seorang Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung melaporkan Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan dugaan rekayasa kasus penyiraman.

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu.

Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah dan satu matanya cacat permanen.

Sketsa pelaku penyiraman sudah disebar oleh pihak kepolisian, namun, hingga saat ini, kasus tersebut belum juga terungkap.

Politisi PDI-P Dewi Tanjung melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya, Rabu (6/11/2019).

Dalam laporannya, Novel diduga melakukan penyebaran berita bohong melalui media elektronik.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved