Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rocky Gerung 'Ramalkan' Umur Pemerintahan Jokowi Tak Akan Sampai 2024: Bukan Dendam

Rocky Gerung memprediksikan periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan berlangsung hingga 2024.

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
Rocky Gerung dan Jokowi 

Menurutnya, di periode kedua ini Jokowi sepeti tak memiliki kemampuan untuk meyakinkan publik.

"Tidak mampu mengucapkan sesuatu yang membuat orang punya harapan," kata dia.

"Semua soal sudah diselesaikan, lalu orang bertanya, 'Apa yang bisa kita harapkan lagi pada periode kedua ini?'"

"Jadi ini semata-mata soal kemampuan, bukan dendam pada Jokowi," kata Rocky.

Simak video berikut ini mulai menit ke-12.10:

Kabinet Jokowi Kacau hingga Buzzer Istana Gagap di Depan Pers, Rocky Gerung: Itu Salahnya Presiden

Pengamat Politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rocky Gerung menyinggung kekacauan yang terjadi di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menyatakan semua kekacauan yang terjadi di kabinet terjadi karena kesalahan Jokowi, Sabtu (11/1/2020).

Melalui tayangan YouTube Rocky Gerung Official, ia menyebut ada sejumlah permasalahan yang perlu dibuka Jokowi ke hadapan publik.

"Jadi sekali lagi mestinya ada semacam suasana kedaruratan hari ini," ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky, ada juga kemungkinan pemerintahan Jokowi akan berakhir berantakan.

"Kalau kita anggap sebaiknya presiden bilang aja bahwa ada keadaan yang memungkinkan kita bisa berantakan ke depan," kata Rocky.

Rocky Gerung dalam channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (11/1/2020). Rocky Gerung menganggap hujatan terhadap Anies Baswedan adalah bentuk balas dendam.
Rocky Gerung dalam channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (11/1/2020). Rocky Gerung menganggap hujatan terhadap Anies Baswedan adalah bentuk balas dendam. (YouTube Rocky Gerung Official)

Untuk memperjelas pernyataannya, Rocky mengibaratkan pemerintahan Jokowi layaknya sebuah pesawat.  

"Ambil risiko bahwa kita disadarkan ulang bahwa potensi turbulensi bisa terjadi bahkan dalam keadaan awan yang biasa-biasa saja sebetulnya," ujar Rocky.

"Karena kondisi di dalam pesawat itu ada pertengkaran di dalam pesawat kan."

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved