Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gas 3 Kg Langka, Warga Teluk Tuasan di Inhil Beralih Pakai Arang

Warga Teluk Tuasan di Kabupaten Inhil terpaksa menggunakan arang untuk memasak, karena gas 3 Kg kini langka di pasaran.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: rinaldi
Tribundumai.com/Fernando Sikumbang
Gas 3 Kg 

tribunpekanbaru.com - warga Desa Teluk Tuasan Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), terpaksa mengganti penggunaan gas elpiji 3 Kg dengan arang.

Hal ini dilakukan karena gas elpiji 3 Kg langka dalam beberapa hari terakhir, membuat warga tidak punya pilihan untuk bisa terus memasak kebutuhan sehari-hari.

Menurut warga, gas sulit didapatkan, bahkan hampir seluruh RT di Teluk Tuasan kini tidak ada lagi yang menjual gas elpiji 3 Kg ini.

“Sudah keliling desa, tapi tidak ada satu pun yang menjual. Terpaksa harus ganti dengan arang supaya bisa masak,” ujar seorang ibu kepada media akhir pekan lalu.

Keadaan ini berimbas kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) di desa tersebut, yang masih mengandalkan gas subsidi untuk menggerakkan usahanya.

“Gas untuk dijual ataupun dipakai sendiri susah dapatnya, karena katanya mau dibatasi. Kalaupun dapat sudah tidak bisa banyak, palingan cuma dapat lima atau delapan tabung,” keluh Siti yang berjualan di RT1.

Kelangkaan ini membuat harga gas elpiji 3 Kg yang ada di beberapa tempat jadi melambung di atas harga normal. “Mau tidak mau, mahal pun kami beli. Tapi kalau sudah tidak ada uang lagi, terpaksa pakai arang,” kata warga lain bernama Fitri.

Dia berharap ada solusi agar gas 3 Kg bisa didapat lagi dengan mudah, karena sangat membantu warga ekonomi menengah ke bawah. “Tolonglah beri solusi pada kami yang hidupnya pas-pasan ini," katanya. (odi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved