Waspada Virus Corona
Waspada Merebaknya Virus Corona, ABK Kapal dari Cina Jalani Pemeriksaan di Dermaga Pelindo Dumai
Waspada Virus Corona, KKP Kelas III Dumai telah lakukan pemeriksaan terhadap ABK, kapal-kapal dari Cina yang bersandar di dermaga Pelindo
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
DUMAI - Mengantisipasi merebaknya virus corona penyebab demam panas (Pneumonia) dari China, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Dumai, melakukan pemeriksaan terhadap anak buah kapal (ABK), kapal-kapal dari Cina yang bersandar di dermaga Pelindo.
Bersama Dinas Kesehatan Kota Dumai, petugas KKP kelas III Dumai, yang dipimpin langsung oleh kepala KKP Kelas II Dumai, Efrizon dan sekretaris Dinkes, Syaiful memeriksa ABK Kapal dari Cina yang bersandar di Dermaga Pelindo Dumai, pada Jumat (24/1/2020) lalu.
Saat pemeriksaan virus corona terhadap ABK Kapal asal Cina, pegawai KKP terlihat menggunakan alat penlindung diri, mulai dari masker, rompi, sarung tangan dan lain sebagainya.
Terlihat petugas KKP memeriksa satu persatu ABK menggunakan alat Thermal Scenner, untuk mengetahui suhu badan seluruh ABK termasuk kapten Kapal.

Kepala KKP kelas III Dumai, Efrizon, didampingi Suprapto Kasi pengendalian karantina dan Surveilans Epidemilogi, mengungkapkan, menindaklanjuti surat edaran Dirjen Kemenkes Nomor PM.0402/III/43/2020, pihaknya mulai melakukan pemeriksan terhadap ABK asal Cina.
"Tadi sudah kita lakukan pemeriksaan terhadap 17 orang ABK asal Cina yang kapalnya bersandar di dermaga Pelindo Dumai, dari hasil pemeriksaan tidak ada terdeteksi hal-hal yang mendekati adanya virus corona," katanya, Jumat.
Dirinya menerangkan, saat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, tidak ada ABK yang suhunya diatas 38 derajat celciusn dalam artian suhu tubuh mereka seluruhnya, di bawah 35 derajar celcius.
"Kami awasi dengan ketat suhu ABK, ketika suhu tubuh ABK lebih dari 38 derajat celcius, kami akan langsung lakukan observasi khusus, kalau memang diduga menyerupai virus corona langsung kita bawa ke RSUD Dumai untuk penanganan lebih lanjut," imbuhnya.
Efrizon menerangkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Dinkes dan RSUD Dumai, terkait langkah-langkah jika mendapati ABK yang terkena Virus Corona, seperti ruangan khusus dan lain sebagainya.
Dirinya mengaku, hingga saat ini tetap waspada karena masa inkubasi virus corona ini 14 hari sejak seseorang terjangkit. Untu itulah informasi dari kapal-kapal sangat dibutuhan untuk langkah selanjutnya.
Efrizon menerangkan, jika terdapat informasi atau laporan gejala gejala dari seseorang terkena virus Corona, maka pihaknya akan melakukan penanganan intensif dan telah menyediakan ruangan isolasi bagi penderita corona ini.
"Sasaran kita adalah ABK yang datang langsung dari cina, sesuai catatan ada ratusan kapal kapal dari cina atau sesuai data 2019 ada 112 kapal dengan ribuan ABK yang beroprasi di Dumai," sebutnya.
Bukan hanya itu saja, tambahnya, pihaknya juga telah mempersiapkan peralatan-peralatan dalam penanganan Virus corona ini, mulai dari baju astronot hingga ambulance yang akan membawa pasien ke RSUD Dumai sebagai tempat rujukan.
"Kita juga sudah memberikan surat himbauan kepada masing masing agen kapal agar virus corona ini bisa diantisipasi dan ditangani dengan cepat," terangnya.
Sementara, Sekretaris Dinkes Dumai, Syaiful mengaku, telah melakukan langkah-langkah jika mendapatkan ABK asal Cina yang bersandar di dumai terkena virus korona.
"Kita telah menyiapkan ruang khusus untuk penanganan virus corona ini, ada dua ruangan di RSUD Dumai, ya semoga virus ini tidak ditemukan di Dumai," pungkasnya. (*)