CAT SKD CPNS 2019
Robiatul Lima Kali Ikut Tes CPNS, Kendarai Motor Dua Jam dari Sabak Auh ke Lokasi SKD CPNS Siak Riau
Demi mewujudkan cita-cita menjadi abdi negara, Robiatul (34) rela menempuh perjalanan 80 kilometer menggunakan sepeda motor untuk tes SKD.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK- Demi mewujudkan cita-cita menjadi abdi negara, Robiatul (34) harus mengendarai sepeda motor dari kampungnya Sabak Auh menuju gedung daerah Sultan Syarif Kasim II, Mempura, Kamis (30/1/2020).
Ibu dari dua anak ini menempuh perjalanan sekitar 80 kilometer, hampir dua jam dengan motornya. Sabak Auh termasuk daerah ujung Siak yang berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.
"Ini kesempatan terakhir saya. Maka saya persiapkan sungguh-sungguh untuk mengikuti tes kali ini, meskipun banyak kesibukan di rumah," kata Robiatul.
Sebelum berangkat menuju lokasi tes, Robiatul tetap selesaikan pekerjaannya di rumah tangga.
Karena ia juga tenaga honorer di Kantor Camat Sabak Auh sejak tahun 2006, ia juga menyelesaikan izinnya ke atasan untuk mengikuti tes.
"Agak rempong juga sih, tapi ya biasalah. Namanya juga kan ibu-ibu. Yang ikhtiar maksimal hasilnya kita serahkan kepada Allah," kata dia.
Robiatul melamar pada formasi tenaga teknis. Menjadi seorang PNS merupakan impiannya sejak lama. Tes kali ini merupakan tes kelima kalinya yang ia ikuti.
Perempuan lulusan Universitas Lancang Kuning 2009 tersebut berharap bisa lulus jadi pegawai negeri sipil tahun ini. Apalagi tahun depan ia tidak bisa lagi ikut tes dan tak ada lagi peluang.
"Agustus tahun ini usia saya sudah 35. Karena itu sudah tidak bisa ikut lagi," ucapnya.
Tidak hanya Robiatul, warga dari luar Siak juga sangat antusias untuk mengikuti tes SKD CPNS. Tercatat 4.681 orang telah terdaftar untuk mengikuti SKD tersebut.
"Menurut data yang kami terima ada peserta yang paling jauh, yaitu dari Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, kemudian dari Medan, Tanjung Balai Karimun, Sumatera Barat dan Provinsi Riau pada umumnya," ujar Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian BKPSDMD Nofitrizal.
Setelah ujian SKD ini, selanjutnya ada pemberkasan administrasi. Setelah itu baru diumumkan peserta yang lulus untuk mengikuti tahapan berikutnya yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
"Waktunya masih menunggu informasi dari BKN Pusat," kata dia.
Kemudian, pengumuman hasil dari seleksi SKB itu. Peserta yang lulus, maka akan diusulkan untuk diangkat menjadi CPNS dan usulan penerbitan nomor induk pegawainya.
"Jika formasi dari bidang yang dibutuhkan hanya 2 orang, sementara yang lulus SKB sebanyak 5 orang, maka dilakukan proses seleksi lagi. Sampai hanya ada dua peserta dengan nilai tertinggi," jelasnya.
Nofit menyampaikan, Kemenpan-RB menetapkan 125 formasi untuk Siak. Terdiri dari tenaga guru 55 formasi, tenaga kesehatan 37 formasi dan tenaga teknis 33 formasi.
314 Peserta Tidak Hadir
Selama 4 hari SKD CPNS di Kabupaten Siak, sudah 314 peserta yang tidak hadir. Kepala Bidang Administrasi Kepegawaian BPPSDMD Siak Nofitrizal mengatakan, ketidakhadiran peserta sejak hari pertama jadwal seleksi. Jumlah 314 tersebut merupakan akumulasi setelah 3 hari dan masuk ke hari ke 4.
"Pada hari ketiga yang mengikuti tes SKD sebanyak 2.686 dari 3.000 orang," kata dia, Kamis (30/1/2020).
Nofit merincikan, peserta CPNS yang hadir sampai dihari ketiga antaralain, hari pertama hadir 908 orang, hari kedua 928 orang, dan hari ketiga 850 orang, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 2.686 orang.
Disebutkannya, pada tes SKD peserta CPNS harus memiliki nilai untuk tahap pertama seleksi meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Nilai tes harus mencapai nilai 65. Kemudian Tes Intelengensia Umum (TIU) harus meraih nilai 80 dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) harus meraih nilai 126. Masing-masing peserta harus meraih nilai SKD minimal 271.
"Jika satu saja dari nilai tersebut tidak mencukupi, maka peserta dinyatakan gugur," jelasnya.
Nofit mengatakan, penyebab peserta yang dianggap tidak hadir di antaranya karena terlambat datang dan tidak tahu informasi waktu ujian.
Padahal kata dia, informasi sudah disebarkan luaskan melalui website maupun melalui papan pengumuman yang ditelah disediakan.
"Kita akan terus pantau dan sekaligus mengingatkan agar peserta untuk sesi 20-24 yang akan mengikuti seleksi pada hari terakhir, Jumat bisa hadir semuanya. Supaya tidak sia-sia seleksi administrasi yang diikuti selama ini,"tutup Nofit. (Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)