Alquran
LENGKAP Surat Ar Rahman Arab Latin dan Artinya Serta Keutamaan Membaca Surat Ar Rahman - Video
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar dan Dia menciptakan jin dari nyala api
Penulis: Nolpitos Hendri | Editor: Nolpitos Hendri
Ar Rahman dapat membantu kita untuk memperbanyak memuji Allah
Mengingatkan bahwa Allah memiliki sifat Ar Rahman
Ar Rahman mengingatkan kita untuk tidak mengkufuri nikmat
LENGKAP Surat Ar Rahman Arab Latin dan Artinya Serta Keutamaan Membaca Surat Ar Rahman
TRIBUNPEKANBARU.COM - Syaikh Mishary Rashid adalah seorang munsyid, hafiz dan imam berkebangsaan Kuwait yang dikenal karena resital Al-Quran dan nasyid yang dilantunkannya.
Lantunan Surah Ar-Rahman dari Syaikh Mishary Rashid ditonton hingga 1,2 juta kali.
Surah Ar-Rahman adalah surah ke-55 dalam al-Qur'an. Surah Ar-Rahman memiliki banyak keutamaan yang harus diketahui.
Surat Ar-Rahman adalah menguraikan bahwa nikmat Allah yang paling besar bagi manusia yaitu Al Quran.
Dinamakan Ar-Rahmaan yang berarti Yang Maha Pengasih berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surah ini menerangkan kemurahan Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Hal itu jelas tertuang dalam surah ini yang mengulang kalimat Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) sebanyak 31 kali.
Kalimat itu terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan karunia Allah yang diberikan untuk manusia.
Berikut Bacaan Arab dan Terjemahannya:
1. اَلرَّحْمٰنُۙ
ar-raḥmān
(Allah) Yang Maha Pengasih,
2. عَلَّمَ الْقُرْاٰنَۗ
'allamal-qur`ān
Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.
3. خَلَقَ الْاِنْسَانَۙ
khalaqal-insān
Dia menciptakan manusia,
4. عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
'allamahul-bayān
mengajarnya pandai berbicara.
5. اَلشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍۙ
asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,
6. وَّالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ
wan-najmu wasy-syajaru yasjudān
dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).
7. وَالسَّمَاۤءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيْزَانَۙ
was-samā`a rafa'ahā wa waḍa'al-mīzān
Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,
8. اَلَّا تَطْغَوْا فِى الْمِيْزَانِ
allā taṭgau fil-mīzān
agar kamu jangan merusak keseimbangan itu,