Gunakan Pembunuh Bayaran, Geng Narkoba Ini Ancam Bunuh Pejabat yang Korup Dan Terlibat Narkoba

Mereka juga berencana membunuh pejabat yang korup dan terlibat dalam perdagangan narkoba. Mereka memakai pembunuh bayaran untuk singkirkan saingannya

Dailystar
Gunakan Pembunuh Bayaran, Geng Narkoba Ini Ancam Bunuh Pejabat yang Korup Dan Terlibat Narkoba 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Meksiko selama beberapa tahun terakhir negara ini mengalami krisis moral dan masalah sosial akibat merebaknya kelompok geng narkoba.

Geng narkoba di Meksiko bukan ancaman sembarangan, karena mereka memiliki semua peralatan untuk melawan pemerintah.

Termasuk senjata api hingga massa yang besar, untuk melawan pasukan militer negaranya sekalipun.

Pemerintah Meksiko sekalipun kebingungan untuk memberangus kelompok geng ini, karena selain membahayakan pemerintah, mereka juga meresahkan masayarakat dengan tindakannya.

Terbaru, geng narkoba Meksiko kembali berulah dengan menebarkan ancaman pada pemerintah Meksiko dan geng narkoba saingannya.

Mengutip Intisari-online.com yang melansir Daily Star pada Rabu (5/2/2020), geng narkoba Cartel Jalisco New Generation (CJNG) mengancam akan membunuh saingan mereka geng narkoba La Familia Michoacana.

Meski mereka sadis dan kejam, geng Narkoba ini pun tak ingin pejabat negaranya korup dan terlibat Narkoba.

Tak hanya itu saja, mereka juga berencana membunuh pejabat yang korup dan terlibat dalam perdagangan narkoba.

Mereka disebut sebagai pembunuh bayaran dari kartel narkoba paling besar di Meksiko.

Mempunyai seragam militer lengkap dan senapan, memperingatkan akan ancaman pada musuh-musuhnya dan pejabat pemerintah yang korup.

Dalam sebuah tayangan video yang dibagikan luas di media sosial.

Para pembunuh bayaran CJNG terlihat menenteng senjata api dengan pakaian militer mereka, berpose di depan kamera dengan wajah tertutup.

Ini terjadi sebelum CJNG memfilmkan penyergapan mereka pada pembunuh bayaran dari LNFM.

CJNG juga memposting gambar dengan menenteng anggota badan, dan kepala terputus dalam upaya mengancam musuhnya.

Laporan menyebut video tersebut memang bertujuan menebarkan ancaman pada musuhnya serta penjabat pemerintah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved