Inilah Rencana Pemulangan WNI yang Jalani Observasi di Natuna Terkait Virus Corona
Inilah Rencana Pemulangan WNI yang Jalani Observasi di Natuna Terkait Virus Corona
Vaksin tersebut diberi nama sementara "INO-4800" dan rencananya akan diuji coba kepada manusia pada musim panas tahun ini.
"Saat China menyediakan rangkaian DNA virus ini, kami bisa memeriksanya di komputer kami dan merancang vaksinnya dalam tiga jam," kata Kate Broderick, wakil presiden riset dan pengembangan di Inovio Inovio, seperti dilansir BBC, Senin, (3/2/2020).
Selain itu, University of Queensland dan Moderna Inc di Massachusetts yang bekerjasama bekerja sama dengan US National Institute of Allergy and Infectious Diseases juga mempercepat riset mereka untuk menciptakan vaksin virus corona.
Dilansir South China Morning Post (SCMP), China tengah mengajukan paten obat virus corona guna mengambil langkah untuk melindungi warga negaranya.
Institut Virologi Wuhan menyampaikan aplikasi paten telah diajukan pada 21 Januari untuk penggunaan remdesivir.
Remdesivir merupakan obat yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi Gilead Sciences.
Diketahui, obat ini belum disetujui atau dilisensikan di mana saja di dunia, tetapi telah dilarikan ke uji coba di China setelah menunjukkan tanda-tanda penggunaan yang efektif pada pasien virus corona.
Sementara itu, ilmuwan China juga menemukan remdesivir dan klorokuin (obat malaria berusia 80 tahun) yang dinilai efektif dalam studi laboratorium yang bertujuan untuk menggagalkan virus corona.
Suatu lembaga di Wuhan menyebutkan, efek dua obat pada manusia memerlukan tes klinis lebih lanjut.
Kapasitas untuk mendiagnosa pasien di China ditingkatkan.
Diberitakan sebelumnya, 31 lembaga di Wuhan diperlengkapi untuk melakukan pengujian.
Kapasitas pengujian ditingkatkan, dari awalnya 200 tes sehari menjadi 4.000 kali.
Penyebaran virus corona Wuhan
Seperti kita tahu, selain China ada puluhan negara lain yang mengonfirmasi adanya kasus virus corona Wuhan.
Berikut updatenya hari ini:
