Dompet Dhuafa Riau Bantu Ponpes Miftahul Mua'arif yang Baru Alami Musibah Kebakaran
Dompet Dhuafa Riau melakukan respon sosial di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Mua'arif Desa Bandur Picak, Kecamatan Kampar Hulu.
Dompet Dhuafa Riau Bantu Ponpes Miftahul Mua'arif yang Baru Alami Musibah Kebakaran
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dompet Dhuafa Riau melakukan respon sosial di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Mua'arif Desa Bandur Picak, Kecamatan Kampar Hulu, Kabupaten Kampar yang pekan lalu terkena musibah kebakaran.
Kebakaran yang diduga akibat korsleting itu membakar 12 kamar asrama santri yang sebagian besar masih terbuat dengan kayu.
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Mua’arif, Ustadz Sukur Ali mengatakan kejadian terbakarnya asrama santri putra sekitar pukul 14.45 WIB siang.
Dimana anak-anak pada saat itu posisi sedang belajar di kelas dan ada seorang santri yang di dalam kamar karena sedang sakit perut dan lagi tidur.
”Lalu anak itu mendengar ada detak-detak di atas loteng. Namun setelah ia lihat ternyata ada api serta ia langsung turun ke bawah karena berada di lantai 2 untuk memanggil orang yang ada di belakang pondok pesantren ini. Orang yang pertama mendengar itu ibu kantin sama Erik Juanda, alumni di sini sedang berada di kantin,” terangnya.
• Mbak You Bongkar Sifat Asli Puput Nastiti Devi, Pengorbanan Mantan Ajudan Veronica Tan untuk Ahok
Ustadz Sukur Ali menambahkan, ketiga orang inilah yang berteriak langsung ke ruang belajar.
Di sana ada pekerja bangunan yang sedang bekerja.
Namun karena api sudah membesar mereka tidak ada upaya untuk memadamkan.
Lalu masyarakat pun datang berbondong-bondong berusaha untuk memadamkan api.
• Kerjasama dengan Lippo Bakal Distop, Hotel Aryaduta Dikelola BUMD
Saat itu, Ustadz Sukur mengaku meluncur kembali ke pondok setelah sekitar baru 10 menit meninggalkan kompleks itu.
”Tetapi api sudah membesar serta kami tetap berusaha untuk menyelamatkan gedung-gedung yang berhamparan dengan gedung yang terbakar,” sebutnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, ruangan asrama yang terbakar ini terdiri dari 12 pintu atau 12 kamar.
Dimana setiap satu kamar diisi oleh 5 orang.
Seluruh isi kamar terbakar dan tidak ada yang terselamatkan.
Sementara itu, pemberian bantuan diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Mua’arif dari Dompet Dhuafa Riau untuk membantu meringankan pembangunan kembali asrama santri yang terbakar. (*)
