Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Nenek Cicih Ditemukan Tewas

Nenek Cicih Ditemukan Tewas, Polres Inhu Riau Selidiki Kematian Korban

Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melalui Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Febriandi mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.

Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Istimewa/Polres Inhu
Nenek 78 Tahun di Inhu Riau Ditemukan Tewas di Dalam Kamar Tidur, Telinga Korban Mengeluarkan Darah 

RENGAT - Nenek Cicih (78) ditemukan tewas di dalam kamarnya yang berlokasi di Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Inhu pada Rabu (19/2/2020) sekira pukul 20.00 WIB.

Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melalui Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Febriandi mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan.

Febri berkata kejadian penemuan mayat ini masih dalam penyelidikan Kepolisian.

Pasalnya pemilik rumah yang juga anak korban tidak ada di dalam rumah saat jenazah Cicih ditemukan.

Untuk memastikan kematian korban melakukan proses otopsi.

"Kita masih mencari keberadaan pemilik rumah," kata Febri.

Menurut AKP Febriandi, korban pertama kali ditemukan oleh cucu korban, Wawan.

Korban ditemukan di atas tempat tidur di dalam ruang tamu yang juga menjadi kamar korban.

"Korban ditemukan dengan kondisi luka di beberapa bagian tubuh, diantaranya luka memar di dahi kanan dan di tangan kiri, kemudian telinga kiri mengeluarkan darah," kata Febri kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (20/2/2020).

Tim otopsi dari Polda Riau diturunkan untuk melakukan otopsi terhadap tubuh Cicih, nenek 78 tahun yang ditemukan tewas di dalam rumah anaknya.

Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melalui Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Febriandi menjelaskan korban ditemukan tewas dengan tanda sejumlah luka di bagian tubuh.

Antara lain luka memar di dahi kanan dan di tangan kiri, kemudian telinga kiri mengeluarkan darah.

Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

"Belum bisa kita pastikan apakah dipukul benda tumpul atau terjatuh," kata Febri, Kamis (20/2/2020).

Oleh karena itu, tim otopsi didatangkan untuk menyelidiki luka-luka pada tubuh korban serta mencari tahu penyebab kematian korban.

Ada tujuh orang tim otopsi dari Polda Riau yang turun untuk melakukan otopsi.

Pihak keluarga menyerahkan seutuhnya penyelidikan kematian korban kepada pihak Kepolisian.

"Kami pihak keluarga menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak Kepolisian," kata Encek Suherman, salah satu anak korban.

(Tribuninhu.com/Bynton Simanungkalit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved