Kunjungan Jokowi ke Riau
Presiden RI Jokowi Resmikan Pabrik PT APR dengan Nilai Investasi Capai Rp 15 Triliun di Riau
Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik PT Asia Pacific Rayon (APR) di komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang nilai investasinya
Penulis: johanes | Editor: Nolpitos Hendri
Presiden RI Jokowi Resmikan Pabrik PT APR dengan Nilai Investasi Capai Rp 15 Triliun di Riau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik PT Asia Pacific Rayon (APR) di komplek PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang nilai investasinya mencapai Rp 15 triliun.
Atas investasi itu, PT APR memproduksi viscose rayon yang bahan dasarnya dari serat kayu yang dihasilkan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT RAPP dan perusahaan mitranya.
Seluruh unit usaha ini dibawah bendera Royal Gold Eagle yang menanamkan investasinya di Pelalawan.
Menurut Direktur RGE, Anderson Tanoto hingga tahun 2019 lalu PT APR sukses mengkomplitkan nilai investasinya di Riau Kompleks hingga Rp 15 Triliun.
Dari modal yang ditanamkan itu pabrik APR telah memproduksi Vicose dengan kapasitas 240 ribu ton.
Kemudian menciptakan 1.200 lapangan kerja baru bagi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja yang dilakukan manajemen.
Serat rayon telah diekspor ke Turky sebanyak 10.190 ton serta pengiriman ke Jawa Tengah sebesar 12 ribu ton.
"Devisa yang sudah dihasilkan setiap tahun mencapai 130 juta Dollar AS," beber Anderson Tanoto dalam sambutannya dihadapan Presiden RI Jokowi usai meresmikan.
Disamping itu, kata Anderson, APR telah mengimport bahan baku tekstil mencapai Rp 2 T setiap tahunnya yang dihasilkan pabrik.
Anderson mengakui jika semua capaian itu tidak lepas dari dukungan dan arahan pemerintah daerah dan pusat.
Khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Kementerian Perindustrian.
Termasuk juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan pemerintah kabupaten.
Diterangkannya, dalam mendukung investasi hilirisasi di Indonesia, perusahan ke depan akan menambah nilai investasinya sebesar Rp 20 Triliun selama tiga tahun ke depan.
PT APR akan memperluas kapasitas produksinya menjadi 600 ribu ton dengan mengembangkan teknologi dan manajemen industri yang berkelanjutan.