Dua Hektare Lahan Hangus, Tim Gabungan Lakukan Pendinginan Karhutla di Mandah, Inhil
Tim gabungan cukup kesulitan karena lokasi karhutla hanya bisa dijangkau lewat jalur air menggunakan speed boat.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: rinaldi
lihat foto
tribunpekanbaru.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Dusun Tasik Madu, Desa Rambayan Soraya, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Luas areal yang terbakar hingga saat ini diperkirakan mencapai 2 hektare. Saat ini titik api sudah padam, namun masih meninggalkan asap di lokasi. Upaya pendinginan pun masih dilakukan tim gabungan di kawasan yang terbakar sampai Minggu (1/3) pagi.
Pjs Danramil 08 Mandah, Pelda Suriadi yang ikut dalam pendinginan menuturkan, kawasan yang terbakar adalah tanah gambut yang ditumbuhi semak belukar, sehingga agak sulit dipadamkan dan memerlukan waktu cukup lama.
“Jarak dari Koramil ke areal kebakaran sekitar 17 Km, dan hanya bisa dijangkau melalui jalur air dengan speed boat. Kondisi terakhir apinya sudah padam dan saat ini masih dalam pendinginan,” terang Suriadi.
Dikatakan, alat yang digunakan dalam pendinginan tersebut antara lain dua unit mesin Robin, lima gulung selang, parang, cangkul, dan semprotan panggul.
“Selain melakukan pemadaman dan pendinginan sampai api benar-benar padam, petugas juga sudah berupaya membuat parit pembatas dan sumur,” jelas Suriadi.
Upaya pendinginan ini diikuti 25 orang personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, pihak perusahaan, Masyarakat Peduli Api (MPA), aparatur desa dan masyarakat sekitar.
Sedangkan kendala dalam melakukan pendinginan adalah tanah gambut yang tebal kedalaman 1 meter dan kering, angin kencang, cuaca panas terik, serta sumber air sulit.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama melaksanakan pendinginan,” tambahnya. (odi)
