Indonesia Positif Virus Corona
Indonesia Positif Virus Corona, Bagaimana Nasib Dana Influencer Sebesar Rp 72 Miliar?
Sebelum masuknya Virus Corona ke Indonesia, pemerintah menganggarkan Rp 72 miliar untuk membayar jasa influencer
TRIBUNPEKANBARU.COM - Virus Corona akhirnya menyebar ke Indonesia pasca adanya warga negara Jepang yang positif terinfeksi ikut pesta dansa di Jakarta.
Nahasnya, virus tersebut menginfeksi wanita berusia 31 tahun yang berdansa dengannya.
Tak hanya itu, ibu wanita yang merupakan warga Kota Depok, Jawa Barat tersebut juga turut terinfeksi.
Sebelum masuknya Virus Corona ke Indonesia, pemerintah menganggarkan Rp 72 miliar untuk membayar jasa influencer dan promosi media demi menggenjot pariwisata Indonesia yang lesu karena terdampak penyebaran virus corona.
Influencer dan promosi media digunakan untuk menarik minat wisatawan mancanegara datang ke Indonesia.
Anggaran sebesar itu menjadi bagian dari total insentif sebesar Rp 298,5 miliar yang dikeluarkan pemerintah untuk menarik minat wisatawan mancanegara.
"Insentif untuk wisatawan mancanegara ini pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
"Terdiri dari alokasi untuk airlines dan (travel) agent diberikan diskon khusus ataupun semacam insentif totalnya Rp 98,5 miliar. Kemudian ada untuk anggaran promosi Rp 103 miliar dan juga untuk kegiatan turisme sebesar Rp 25 miliar dan (media relation) dan influencer sebanyak Rp 72 miliar," ucap Airlangga.
Pemerintah juga memberikan insentif kepada maskapai penerbangan dan agen perjalanan agar mereka bisa memberikan diskon kepada para wisatawan.
Hal itu dilakukan untuk memacu pariwisata Indonesia yang lesu akibat penyebaran virus corona.
Pemerintah akan memberikan diskon kepada wisatawan domestik sebesar 30 persen untuk 25 kursi di masing-masing pesawat milik maskapai setiap penerbangan.
Diskon tersebut berlaku mulai Maret hingga Mei.
Namun pasca ditemukannya dua warga Depok, Jawa Barat posistif Virus Corona, Indonesia belum memutuskan terkait nasib dana tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan pemerintah belum memikirkannya.
Saat ini kata dia, pemerintah fokus pada virus Corona yang menjangkit dua warga Depok agar tidak meluas.
"Belum sampai ke sana (pengalihan anggaran). Kita prioritas menangani persoalan di Depok agar tidak berkembang," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Senin, (2/3/2020).
meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli barang-barang secara berlebihan setelah ditemukannya dua orang positif terjangkit virus corona.
Moeldoko juga meminta Kapolri untuk memerintahkan jajarannya ikut menertibkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam membeli barang kebutuhan.
"Di situlah kita akan ambil langkah-langkah itu. Nanti Kapolri supaya menurunkan anggotanya untuk ikut membatasi masyarakat melakukan hal yang berlebihan seperti itu," katanya.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terkait Virus Corona, Moeldoko Minta Kapolri Tertibkan Masyarakat yang Beli Barang Berlebihan.
