Video Detik-detik BAKU TEMBAK Aparat Dengan KKB OPM di Papua Beredar, Joni Botak Terlibat
Pasukan gabungan TNI-Polri bersembunyi di balik barikade yang mereka buat lengkap dengan sejata laras panjang dan rompi anti peluru.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) OPM seakan tak henti membuat keributan di Bumi Cendrawasih Papua.
Beberapa hari belakangan ini, aparat keamanan kerap terlibat kontak senjata dengan KKB OPM di Papua.
Tampaknya, KKB OPM gencar melakukan serangan di berbagai lokasi.
Mereka juga beberapa kali melakukan serangan mematikan yang membuat TNI dan juga Polri kehilangan anggotanya.
Kali ini serangan kembali dilancarkan KKB di wilayah PT Freeport Indonesia.
Serangan ini pun berhasil direkam dalam video dan tersebar lewat media sosial.
Salah satu yang membagikan video penyerangan tersebut adalah akun Instagram @papua-talk (2/3/2020).
Dalam video kurang dari satu menit tersebut tampak pasukan gabungan TNI dan Polri berusaha menahan serangan.
Pasukan gabungan TNI-Polri bersembunyi di balik barikade yang mereka buat lengkap dengan sejata laras panjang dan rompi anti peluru.
Melansir dari Tribata.polri.go.id, gerombolan KKB yang melakukan serangan disinyalir dikomandoi oleh Joni Botak
Pasalnya saat ini kelompok mereka terdeteksi telah masuk ke areal Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Polda Papua tengah sebelumnya merancang strategi untuk menghadapi ancaman kelompok tersebut.
Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Paulus Waterpauw di Timika menjelaskan KKB yang terdeteksi berada di kawasan Distrik Tembagapura itu tidak saja dari kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak yang sempat terlibat kontak tembak dengan pasukan Brimob pada Jumat (28/2) petang, melainkan juga diduga berasal dari kelompok lainnya di pedalaman Papua, Minggu (1/3/2020).
Kapolda juga menjelaskan bahwa bergabungnya beberapa kelompok KKB ke wilayah Distrik Tembagapura itu bertujuan untuk mengganggu operasional PT Freeport Indonesia, perusahaan pertambangan tembaga dan emas raksasa yang separuh sahamnya masih dimiliki oleh perusahaan Freeport McMoRan dari Amerika Serikat.
