3 Cewek Cantik Asal Riau Jadi Designer, Ada yang Masih Berstatus Siswi, Ini Profil Mereka Bertiga

3 Cewek Cantik Asal Riau Jadi Designer, Ada yang Masih Berstatus Siswi, Ini Profil Mereka Bertiga

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kisah nyata 3 cewek cantik asal Riau jadi designer, ada yang masih berstatus siswi, ini profil mereka bertiga.

3 cewek cantik yang sama-sama suka designer pakaian, satu orang masih berstatus sebagai siswi sedangkan dua lagi sudah menjadi designer pakaian.

3 cewek cantik asal Riau itu adalah Thiffa Qaisty Salsabila, Vivian Huang dan Nadyla Aptriyuni.

Thiffa Qaisty Salsabila dan ia bersama temannya akan menampilkan hasil karyanya pada event nasional yakni Muslim Fashion Festival 2020 di Convention Centre Senayan Jakarta yang diselenggarakan pada hari ini Jumat (21/2/2020).

Bagi desainer cantik Thiffa Qaisty Salsabila ini, budaya Melayu sangat berpedoman pada syariat Islam, dalam segi berpakaian pun orang Melayu sudah lama mengenal pakaian yang menutup aurat, yang dalam istilah Melayu disebut ‘baju kurung’.

Maka, Thiffa Qaisty Salsabila menjadikan baju kurung dan kebaya Melayu khas Riau yang biasa dikenakan anak dara (anak perempuan dalam bahasa Melayu) sebagai inspirasi dalam membuat koleksi terbarunya.

Ini akan ditampilkannya pada ajang muslim fashion terbesar di tanah air tersebut.

Selama ini Thiffa Qaisty Salsabila baru tampil di ajang Jakarta Fashion Week Festival yang digelar setiap tahunnya.

Thiffa Qaisty Salsabila memberi sentuhan modern pada koleksinya dengan cara memodifikasi baju kurung dan kebaya Melayu tersebut, agar tetap mengikuti zaman tanpa meninggalkan unsur tradisionalisme-nya dengan harapan pencinta design tradisional tetap menerima konsep yang ditawarkan.

"Jadi tetap ada kesan Melayu tradisional dan perpaduan modernnya," jelas Thiffa Qaisty Salsabila kepada Tribunpekanbaru.com usai sebelum tampil.

Demikian Thiffa Qaisty Salsabila merealisasikannya pada mini koleksi busana muslim ready to wear deluxe.

Sentuhan tradisional tergambar pada bahan tenun songket Melayu Riau sebagai aksen design yang dipadukan dengan sulaman serta di sempurnakan dengan beads dan swarovski pada detailsnya.

Sementara paduan modern diberikan Thiffa dengan mengambil trend forecasting 2019/2020 Svarga dengan sub tema Couture Boho, yaitu menggunakan siluet Y dan A Line yang item-nya diapliakasikan pada inner dress dan outer.

"Saya ingin memperlihatkan budaya Melayu di tingkat nasional dan tentunya tradisi berbusananya," ujar Thiffa.

Thiffa juga mendapat dukungan untuk tampil terbaik di ajang tersebut dari Pemerintah Provinsi Riau dan Asia Pacific Rayon (APR) sebagai producer bahan viscose.

"Mohon doanya masyarakat Riau, karya saya bisa tampil terbaik dan menginspirasi," ujarnya.

Sebenarnya selain Thiffa juga ada nama designer lain dari Riau yang akan tampil di Muslim Fashion Festival yakni designer asal Kabupaten Siak Tutty.

Vivian Huang

Vivian Huang menghabiskan waktu luangnya dengan menggambar.

Vivian mengaku senang saat menggambar.

Ia senang menggambar sesuai yang simpel.

"Biasanya menggambar orang, hewan dan pemandangan," ujar Siswi SMA Darma Yudha ini kepada Tribunpekanbaru.com pada Rabu (29/1/2020).

Remaja 16 tahun ini mengaku sudah terbisa menggambar sejak kecil.

Awalnya Vivian cuma iseng menggambar.

"Pertamanya cuma iseng saja, ternyata seru jadinya keterusan deh," papar remaja kelahiran 9 Maret 2004 ini.

Penyuka warna kuning ini mengaku sering mengisi luang dengan menggambar.

Ia menggambar untuk meluapkan emosinya.

Bagi Vivian, menggambar juga membuatnya ingin mengekspresikan diri, sehingga dirinya senang untuk menggambar hingga duduk di bangku SMA.

Vivian mengaku pernah menjajal kemampuan menggambar.

Ia mendapat kesempatan untuk ikut lomba yang digelar jurusan Bimbingan Konseling Universitas Rau

Ajang tersebut digelar di Universitas Riau.

Ia ikut lomba bersama tiga orang temannya.

Vivian mengaku mempersiapkan diri selama satu pekan.

Ia bersama rekannya memilih tema tentang pendidikan.

Saat itu karton menjadi media gambarnya.

Mereka menggambarkan sejumlah anak sedang belajar di perpustakaan.

Vivian bersama rekannya pun meraih juara tiga dalam lomba tersebut.

Saat ini dirinya mulai jarang menggambar.

"Kalau dulu banyak waktu luang, kalau dibanding sekarang waktunya terbatas. Tapi kadang masih nyuri waktu buat menggambar," papar bungsu dari dua bersaudara ini.

Remaja yang bercita-cita jadi designer mengaku orang di sekitar mendukungnya.

Ia berharap hobinya bisa membantunya di masa depan.

"Menggambar bisa mendukung kerjaan di bidang desain nantinya," tutup gadis manis ini.

Nadyla Aptriyuni

Kerap mengikuti aneka iven fashion mengantarkan Nadyla Aptriyuni menjadi satu designer berbakat di Riau.

Ia juga punya brand sendiri yakni OOrlin'na Fashion Designer.

Aneka desainnya bisa dilihat di laman Instagram, @orlinnafashiondesigner.

Hasil desainnya pun dapat apresiasi dari banyak pihak.

"Sejak TK dan SD di Cirebon sampai SMP dan SMK di Pekanbaru udah ikut iven fashion show. Otomatis sangat suka sama dunia fashion," ujar gadis berkerudung kepada Tribun, Senin (30/9/2019).

Perjalanan gadis kelahiran Cirebon ini di dunia fashion bermula saat menempuh pendidikan di SMK Negeri 3 Pekanbaru.

Ia memilih masuk jurusan tata busana.

Kemudian pada awal Januari 2017 lanjut sekolah di Bandung.

Ia menimba ilmu fashion designer di Intermodel Bandung, Young Creator Indonesia Fashion Institute hingga LKP Yani Bandung.

Dirinya juga banyak belajar fashion dari designer ternama.

Ada Ali Charisma yang menginspirasinya di fashion etnis.

Ali juga jadi satu gurunya dalam fashion desain.

Sejumlah designer juga jadi inspirasi bagi gadis yang disapa Dyla ini.

Gadis kelahiran 24 April 1998 belajar desain glamor dari Ivan Gunawan.

Sedangkan untuk fashion muslim terinspirasi dari karya Zaskia Sungkar dan Shiren Sungkar.

Dyla mengaku banyak belajar seputar fashion desain selama dua tahun.

Ia menuntaskan fashion course pada Desember 2018.

Akhirnya ia pun kembali ke Pekanbaru pada Januari 2019 lalu.

Setelah dirinya sempat merasakan jatuh bangun membuat brand sendiri.

"Selama di Bandung akhirnya memutuskan untuk mulai bikin brand baru yang ada saat ini. Walau sempat ada brand yang akhirnya ditutup saja," ulas gadis yang memasarkan produknya secara online dan offline ini.

Dyla mengawali brand miliknya sendiri sejak akhir tahun 2017 silam.

Ia memulainya dengan membuat konsep brand, packaging, label, handtag dan lainnya.

Namun brand ini baru berkembang pada awal tahun 2019.

Maklum dirinya masih sekolah dan belum fokus ke brand itu sendiri.

Dyla pun tidak henti mengucap syukur karena brand miliknya mulai berkembang.

Walaupun masih seumur jagung.

Terbukti sebagai designer pemula, Dyla cukup banyak menerima pesanan.

Desain busana Dyla pernah digunakan oleh pengelola stasiun TV swasta ternama pada Ramadhan 1440 H lalu.

"Waktu itu dikontak sama Fashion Stylist TV itu. Mereka dapat info Orlinna Fashion Designer dari medsos, senang banget rasanya," jelasnya.

Dyla punya banyak harapan untuk masa mendatang.

Ia berencana merancang collection ready to wear fashion moslem.

Ia mengaku rencana ini sudah punya konsep untuk direalisasikan.

Cewek Cantik Asal Riau - Tribunpekanbaru.com.