Padahal Sudah Ramai Virus Corona, Warga Sumut Ini Masih Saja Nekat ke Singapura, Ini yang Terjadi

Selanjutnya pada 25 Januari singgah ke Batam menghadiri acara pesta pernikahan rekannya di sana.

Shutterstock
Padahal Sudah Ramai Virus Corona, Warga Sumut Ini Masih Saja Nekat ke Singapura, Ini yang Terjadi 

Namun begitu, selama ini memang sering sakit, dan terbiasa kelelahan.

"Bagaimanalah, masih lajang pula. Sering bekerja sampai lembur, dan memang sering kali mengeluh sakit," ujar AS.

AS melanjutkan, pada 24 Januari 2020, adiknya memang baru berkunjung ke Singapura.

Selanjutnya pada 25 Januari singgah ke Batam menghadiri acara pesta pernikahan rekannya di sana.

Dan pada 29 Januari, pasien sudah berada kembali di Kota Padang Sidempuan.

"Ada temannya yang ikut juga bersama dia, sampai saat ini tidak ada mengeluh sakit. Begitu juga keluarga yang sehari-hari bersamanya sudah satu bulan lebih, tidak ada memiliki gejala seperti virus Corona itu," ungkap AS.

AS yakin, adiknya tidak suspect apalagi sampai terjangkit corona.

Dan hal itu dibuktikannya dengan tidak menggunakan masker serta bersentuhan langsung dengan pasien sesaat sebelum adiknya dibawa ke rumah sakit di Medan untuk diperiksa lebih lanjut.

Dirawat di RSUP Adam Malik di Medan

Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Rabu siang (4/3/2020), hadir Ketua Tim Penyakit Infeksi New-Emerging (PINERE) Widi Raharjo, Koordinator Penanganan Covid-19 Ade Rahmaini dan Kepala Sub Bagian Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak.

Ade mengatakan, 4 orang itu masuk tidak bersamaan, dari Selasa malam (3/3/2020) hingga Rabu pagi tadi (4/3/2020).

"Kemarin ada 4 kasus masuk ke RSUP Adam Malik. Semuanya kita periksa dengan seksama, hari ini, tim PINERE sudah periksa semua. Hanya 1 yang dalam pemantauan dan akan dikembalikan ke Dinkes untuk dipantau," katanya.

Dia merinci, 4 orang itu berasal dari Rumah Sakit Murni Teguh, masuk pada Selasa malam (3/3/2020), satu orang datang sendiri dari klinik dokter spesialis di Medan, dari Rumah Sakit Haji Medan masuk pada Rabu dini hari (4/3/2020), dan dari Padang Sidempuan, masuk pada pagi tadi.

"Dipulangkan. Mereka bukan dalam pengawasan, tapi orang dalam pemantauan. Kalau pengawasan berarti kita rawat. Ini tidak," katanya.

Dia membenarkan satu orang di antaranya memiliki riwayat kontak fisik dengan orang Singapura yang tidak jelas apakah sakit atau tidak. Orang tersebut kontak dengan orang Singapura karena pekerjaannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved