Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Kopassus

Komandan Kopassus Perintahkan Remaja Tempur di Hutan, 'Jika Ada yang Mati Aku Tanggung Jawab'

Kopassus disebut-sebut sebagai pasukan Asia Tenggara pertama yang mampu membunuh anggota pasukan Special Air Service (SAS) pada Operasi Dwikora

Editor: Muhammad Ridho
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah pasukan Kopassus TNI AD mengikuti defile pasukan di sela-sela upacara Hari Juang Kartika ke-68 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jatim, Minggu (15/12/2013). 

Komandan Kopassus Perintahkan Remaja Tempur di hutan, 'Jika Ada yang Mati Aku Tanggung Jawab'

Sudah menjadi kebiasaan di Kopassandha, setiap remaja yang baru saja menyelesaikan pendidikan para komando, diberi kesempatan menimba pengalaman tugas langsung di medan operasi.

Para remaja remaja itu ditugaskan.

===

TRIBUNPEKANBARU.COM - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang merupakan Komando Utama TNI AD menjadi satu diantara pasukan TNI yang memiliki segudang pengalaman bertempur.

Nama Kopassus melambung berkat berbagai operasi militer dan peperangan yang telah mereka jalani.

Kopassus disebut-sebut sebgai pasukan Asia Tenggara pertama yang mampu membunuh anggota pasukan Special Air Service (SAS) pada Operasi Dwikora saat Indonesia bersitegang dengan Malaysia.

Pada saat konfrontasi dengan Malaysia tersebut, negeri jiran yang merupakan anggota persemakmuran Inggris dibantu oleh pasukan SAS.

SAS merupakan pasukan paling berbahaya dan menduduki peringkat pertama pasukan paling ditakuti di dunia.

Pasukan SAS di hutan Kalimantan Utara
Pasukan SAS di hutan Kalimantan Utara (Intisari/Yoyok Prima Maulana)

Nama Kopassus juga terangkat saat operasi pembebasan pesawat Garuda Woyla rute Jakarta-Medan yang disandera oleh pembajak.

Aksi tiga menit mereka melumpuhkan penyandera membuat dunia tercengang dengan kehebatan Korps Baret Merah.

Satu diantara operasi militer yang dilakukan Kopassus yakni saat pemberantasan Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS), Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang berhaluan komunis.

Pasca G30 S/PKI pasukan-pasukan tersebut diminta untuk menyerahkan senjata mereka dan kembali ke Serawak Malaysia, namun permintaan tersebut mereka tolak dan melakukan perlawanan.

Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopasandha) yang sekarang bernama Kopassus ditugaskan untuk mengejar para pemberontak tersebut.

Penerjunan 9 Perwira Remaja

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved