Perilaku Tak Terduga NF Sejak Kecil Terungkap, Jika Kesal Lakukan Hal yang Mengerikan Ini
Ada perilaku aneh NF siswa SMP yang membunuh bocah 6 tahun. Ternyata sejak kecil suka lakukan hal yang tidak terduga jika ia kesal
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ada perilaku aneh NF siswa SMP yang membunuh bocah 6 tahun. Polisi ungkap hal yang tak terduga yang kerap dilakukan NF sewaktu kecil.
Kondisi tersebut menjadikan polisi akan terus melakukan koordinasi dengan psikolog untuk memberikan rasa nyaman kepada NF yang merupakan anak di bawah umur.
Perilaku aneh NF tersebut keluar jika ia dalam kondisi kesal.
Ia tak segan-segan kemudian melakukan perbuatan nekat untuk melampiaskan kekesalannya itu.
• Remaja Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun Bersikap Tenang Saat Diperiksa Polisi, Akui Perbuatannya
• PEMBUNUHAN Sadis di Riau yang Korbannya Seorang Pengusaha Muda, Pelaku Ambil Uang Korban Rp 11 Juta
• RINCIAN Barang Bukti Pembunuhan Sadis di Riau, PELAKU Simpan Foto Korban Bersama Istrinya
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).
Mulanya Yusri Yunus mengatakan jajaran Polres Metro Jakarta Pusat telah menanyakan beberapa pertanyaan kepada remaja yang masih berstatus pelajar SMP itu.
"Bagaimana perasaannya setelah kejadian ini, satu yang paling gampang dan dikatakan, (saya puas)," kata Yusri.
Yusri mengatakan, kalimat 'saya puas' selalu keluar dari bibir NF ketika ditanya hal yang sama.
Berulang kali, NF secara tenang menjawab demikian.
"(Saya puas). Iya, berulang kali dengan tenang dia jawab begitu," tambah Yusri.
Karenanya, kepolisian menjelaskan akan melibatkan pakar psikolog dalam menangani kasus NF.
"Makanya pelaku akan kami lakukan pemeriksaannya secara psikologi," ujar Yusri.
"Karena juga dasar-dasar pelaku ini, yang berhak berbicara ya psikolog," sambungnya.
Yusri Yunus kemudian mengatakan sedari kecil NF senang bermain dengan binatang.
Namun sikap NF yang senang terhadap binatang, dapat berubah saat ia kesal atau marah.

"Secara kecil, dia senang bermain dengan binatang," kata Yusri.
Berdasarkan pengakuan remaja putri itu, ia bahkan bisa dengan tega menyiksa kodok dan cicak hidup-hidup.
"Dari pengakuannya, ya ada kodok dalam keadaan hidup pun bisa di tusuk-tusuk pakai garpu. Dia temukan cicak, juga begitu," kata Yusri.
Tak hanya terhadap hewan reptil, NF juga mengaku pernah melempar kucing peliharaanya dari lantai dua rumahnya.
Hal tersebut dilakaukan pelaku, apabila kucing tersebut membuatnya merasa kesal.
"Pelaku punya bintang kesayangan, kucing peliharaan, tapi kucing pun kalau pelaku sedang kesal, dia lembar ke bawah dari lantai dua ke bawah," jelas Yusri.

Kronologi Pembunuhan APA
NF (15 tahun), perempuan yang menewaskan korbannya bernisial APA (6 tahun).
Kejadian itu terjadi pada dua hari yang lalu.
Tepatnya pada Kamis (5/3/2020) sore, NF dan APA sedang bermain di rumahnya NF.
APA sering bermain di rumah NF lantaran adiknya NF merupakan temannya APA.
Pada hari itu, hanya ada NF dan APA di dalam rumah tersebut.
Saat bermain, NF sengaja menenggelamkan mainan di bak mandi rumahnya.
Kemudian, NF meminta tolong APA untuk mengambilkan mainan tersebut.
"Pelaku (NF) minta tolong ambilkan satu mainan yang tenggelam di bak mandi," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat konferensi pers, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).
"Kemudian si korban membantu. Karena takut basah, korban melepaskan pakaiannya
Korban pun menceburi dirinya ke dalam bak mandi tersebut," sambungnya.
Pada saat itu, sambungnya, NF memiliki hasrat untuk membunuh APA dengan cara menenggelamkan kepala korban.
Setelah tak bernapas, NF memasukkan jasad APA ke dalam ember dan ditutupi kain.
Tujuannya agar tak diketahui orangtuanya.
"Orang tua pelaku saat pulang ke rumahnya tidak mengetahui," tambah Yusri.
"Pelaku ada niatan untuk membuang mayatnya. Tetapi pelaku takut," sambungnya.
NF pun memasukkan korban ke dalam lemari kamarnya.
• Pembunuhan Sadis di Riau, Pelaku Masukan Mayat Korban Seorang Pengusaha Muda ke Bagasi Mobil
• 3 Tersangka Pembunuhan Sadis yang Menggorok Leher Pengusaha Muda di Riau Terancam HUKUMAN MATI
Pada Jumat pagi (6/3/2020), NF hendak melaporkan kasusnya ini ke kantor Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.
NF sengaja membawa pakaian lain selain seragam sekolah, untuk menuju kantor polisi tersebut.
"Polisi saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari," ujar Yusri, mencontohkan ucapan NF saat laporan di Polsek Metro Tamansari.
"Ini awalnya polisi tidak percaya, tapi setelah lihat ada mayat di kamar pelaku, mereka percaya," sambungnya.
Lantaran lokasi pembunuhan berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Polsek Metro Tamansari menyerahkan kasus tersebut kepada Polsek Metro Sawah Besar.
Saat itu, NF mendatangi Polsek Metro Sawah Besar didampingi keluarga dan jajaran Polsek Tamansari.
Kini, kata Yusri, NF akan menjalani proses hukum dengan asas praduga tak bersalah lantaran masih di bawah umur.
Sementara, APA telah dimakamkan pada pukul 11.30 WIB, di kawasan Karet, Jakarta Pusat.
"Tahanannya akan berbeda. Ia akan dipisahkan," pungkas Yusri.
Saat konferensi pers, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto dan Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo P Condro juga dihadirkan.
• PERAN 3 Pelaku Kasus Pembunuhan Sadis Seorang Pengusaha Muda di Riau, Eksekutor Gorok Leher Korban