Warga Ungkap Kondisi Mencekam di Tembaga Pura, Perampasan oleh KKB di Bawah Todongan Senjata

Begitu mencekamnya kondisi di perkampungan warga. Perampasan dan warga ketakautan karena KKB tak segan-segan menodongkan senjata

Editor: Budi Rahmat
Facebook/TNPNB
Warga Ungkap Kondisi Mencekam di Tembaga Pura, Perampasan oleh KKB di Bawah Todongan Senjata 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Warga yang kini mengungsi meninggalkan rumahnya menceritakan perihal kelakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Mereka melakukan perampasan dan juga tak segan-segan menodongkan senjata.

Kondisi mencekam itu membuat warga tidak nyaman dan aman lagi.

Maka mereka memilih mengungsi meninggalkan rumahnya

Gabut! Tenteng Senjata Dengan Sangarnya, KKB OPM Ternyata Minta Jatah Makan ke Warga

Ketakutan karena KKB, Warga Tembagapura Minta Dievakuasi, Ini Penjelasan Kapolda Papua

Bernafsu Kuasai Tambang Freeport, KKB OPM Tebar Teror, 790 Warga Papua Mengungsi ke Kantor Polisi

KKB OPM Papua menembak anak kecil di Sugapa
KKB OPM Papua menembak anak kecil di Sugapa (Facebook TPNPB)

Proses evakuasi warga dari kawasan Tembagapura ke Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, terus dilakukan.

Polda Papua menyebut, hingga kini tercatat sudah ada 790 orang yang diungsikan ke Timika.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes AM. Kamal, melalui rilis, Sabtu (7/3/2020).

"Hingga Jumat (6/3/2020) pukul 18.00 WIT, dari data yang di dapatkan sudah sekitar 790 orang yang mengungsi dari kampung mereka," ujarnya. 

"Terdiri dari sekitar 100 anak-anak, 370 wanita dan 320 laki-laki, yang bertempat tinggal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kampung Kimbeli serta kemungkinan besok akan ada lagi dari Kampung Banti." 

Dari keterangan warga, sambung Kamal, alasan mereka ingin mengungsi ke Timika dikarenakan suasana di Kampung sudah tidak nyaman, terkait adanya KKB yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat Kampung.

Bahkan KKB  meminta makanan dengan paksaan dan menodongkan senjata kepada warga.

Setelah memverifikasi setiap warga dengan mendatakan tanda pengenal selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT Freeport Indonesia, disiapkan sebanyak 13 Bus PT Freeport yang akan digunakan untuk masyarakat ke Timika.

"Setelah sampai ke Timika mereka akan diantar dengan kendaraan truk yang sudah disiapkan, dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp5, Sp 12, Kwamki dan daerah lain, juga untuk masyarakat yang masih menunggu kendaraan bis di siapkan makan dan minuman sementara menunggu kendaraan menuju ke timika," kata dia.

Papua Kembali Mencekam, Warga Ketakutan & Mengungsi ke Markas Tentara Usai KKB Tembaki Pos TNI/Polri

Diteror KKB OPM Ratusan Warga Papua Minta Dievakuasi ke Markas TNI, Mayoritas Wanita & Anak-anak

KKB di Papua menenteng senjata
KKB di Papua menenteng senjata (Facebook TPNPB)

KKB teror pos TNI-Polri

Sebelumnya diberitakan, Warga di wilayah Tembagapura minta dievakuasi karena kelompok kriminal bersenjata ( KKB) dari berbagai wilayah di pegunungan Papua sudah berada di sekitar kampung, dan menebar teror dengan menembaki pos penjagaan TNI - Polri.

Aksi yang dilakukan KKB ini tentunya membuat warga merasa terancam.

Tak hanya itu, warga juga sudah mulai sulit mendapatkan kebutuhan sembako dan layanan kesehatan.

Keputusan warga ini karena tidak menginginkan peristiwa November 2017 kembali terjadi.

Di mana, saat itu KKB sempat memasuki kampung mereka hingga akses keluar masuk kampung terputus.

"Warga ketakutan karena kehadiran KKSB dari luar Timika masuk ke perkampungan mereka," kata Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan.

KKB Ingin Masuki Kawasan Freeport

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, ada indikasi KKB saat ini berupaya memasuki kawasan PT Freeport di Tembagapura, Papua.

Indikasi itu terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan anggotanya, di mana saat ini KKB dari berbagai wilayah berada di sekitar Tembagapura.

"Memang benar ada laporan KKB yang berada di sekitar area Tembagapura, bukan saja kelompok Joni botak yang menguasai kawasan Kali Kabur, tetapi Lekagak Telenggen juga sudah bergabung," ujar Waterpauw kepada Antara di Tembagapura, Rabu (4/3/2020).

Dijelaskannya, dengan berkumpulnya berbagai kelompok KKB, maka pihaknya akan lebih memperketat pengamanan di sekitar areal PT Freeport.

Kondisi Siaga 1, KKB Papua Joni Botak dan kelompok Lekagak Telenggen Incar PT Freeport

Dulu Iri Aksi Egianus Kogoya, KKB Papua Lekagak Telenggen dan Joni Botak Akan Gempur PTFI, TNI Siaga

Aparat keamanan akan mengambil tindakan tegas bila kelompok tersebut tetap berupaya masuk kawasan Freeport.

Soal persenjataan milik KKB, Waterpauw mengaku saat ini persenjataan mereka cukup banyak.

KKB memiliki persenjataan dengan berbagai jenis yang diperoleh dari rampasan terhadap anggota TNI-Polri.

Walaupun demikian, saat ini situasi kamtibmas di sekitar Tembagapura relatif aman.

Sebelumnya diberitakan, untuk memperketat pengamanan di Tembagapura, TNI-Polri meningkatkan status keamanan menjadi siaga satu.

Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan mengatakan, peningkatan status keamanan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.

"Siaga satu bukan baru dilakukan pasca penembakan mobil patroli Polsek Tembagapura, tapi sudah beberapa hari lalu" kata Pio, Senin (2/2/2020) malam.

KKB Papua Berulah, Kapolda Duga KKB Coba Masuki Kawasan PT Freeport, Tembagapura

Video Detik-detik BAKU TEMBAK Aparat Dengan KKB OPM di Papua Beredar, Joni Botak Terlibat

Pemberontakan Brutal KKB OPM, Ada Wacana KKB Papua Digolongkan Organisasi Teroris Internasional
Pemberontakan Brutal KKB OPM, Ada Wacana KKB Papua Digolongkan Organisasi Teroris Internasional (FACEBOOK.COM/TPNPB)

Untuk memaksimalkan pengamanan, pihaknya mengaku akan mengefektifkan satuan-satuan yang bermarkas di Mimika, bergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dan pengamanan wilayah PT Freeport Indonesia.

"Saat ini yang kami lakukan mengefektifkan pasukan yang ada untuk mengantisipasi ancaman KKB," jelas Pio.

Terpisah, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, peningkatan status keamanan itu diberlakukan sejak adanya penyanderaan yang dilakukan KKB terhadap tiga guru SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, pada pertengah Februari lalu

Baku Tembak Dengan KKB Papua Selama 3 Jam, Bharatu Anumerta Doni Priyanto Gugur, Kisahnya Bikin Haru

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved