Penanganan Covid 19 di Riau
BREAKING NEWS : Gubri Syamsuar Mendadak Kumpulkan Kadiskes Se - Riau, Bahas Penanganan Virus Corona
Gubernur Riau Syamsuar mendadak mengumpulkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau dan Kadiskes seluruh kabupaten dan kota serta Dirut RSUD
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
BREAKING NEWS : Gubri Syamsuar Mendadak Kumpulkan Kadiskes Se - Riau, Bahas Penanganan Virus Corona
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mendadak mengumpulkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau dan Kadiskes seluruh kabupaten dan kota serta Dirut RSUD se-Riau di ruang Kenanga Kantor Gubenur Riau, Selsa (10/3/2020).
Pertemuan Gubri dengan kepala dinas kesehatan dan Dirut RSUD ini membahas terkait kesiapsiagaan Pemprov Riau dalam penanganan virus corona atau covid-19 di Riau.
Namun sayang pertemuan ini berlangsung tertutup.
Sejumlah awak media yang sebelumnya sempat berada di dalam ruangan diminta untuk keluar ruangan.
Salah seorang petugas dari protokol Gubernur Riau meminta kepada awak media untuk keluar ruangan.
Ia berdalih pertemuan Gubri dengan kepala dinas kesehatan se provinsi Riau tertutup untuk awak media.
"Tunggu diluar saja bang, rapatnya tertutup," kata petugas protokol Gubri meminta awak media yang sudah terlanjur masuk ke dalam ruangan agar segera meninggal ruang pertemuan tersebut.
Seperti diketahui, jumlah pasien suspek coronavirus atau covid-19 di Provinsi Riau terus bertambah. Kabar terbaru ada tujuh pasien suspek corona di Riau.
Bertambah satu lagi dari data sebelumnya yang sempat disampaikan ke publik ada enam pasien.
Namun terbaru, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengumumkan ada tujuh pasien suspek virus corona di Riau.
"Di Provinsi Riau sampai hari ini ada tujuh pasien yang suspek covid-19," kata Mimi saat jumpa pers dengan sejumlah awak media di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jalan Cut Nyak Dien, Senin (9/3/2020) kemarin.
Tujuh pasien suspek virus corona tersebut masing-masing dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Ahmad sebanyak empat orang.
Kemudian di RSUD Dumai, Tembilahan dan Bengkalis masing-masing satu orang.
Dari tujuh pasien suspek corona tersebut pihaknya menelusuri rekam jejak perjalanannya.
