Lebih Kejam dari Pimpinan KKB Papua Saat Ini, Inilah Sosok Lodewijk Mandatjan, Takluk Pada 2 TNI Ini
Saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua seakan tak henti-hentinya menteror masyarakat.
KKB sekarang bisa dibilang merupakan gerombolan kriminal.
Berbeda dengan pemberontakan di Papua/Irian Jaya yang terjadi dahulu.
===
Saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua seakan tak henti-hentinya menteror masyarakat.
Penyerangan terus dilancarkan hingga tak jarang jatuh korban karena baku tembak dengan pasukan keamanan TNI-Polri.
Belakangan ini lima kelompok KKB Papua di Tembagapura buat warga sekitar merasa terancam.
Mengutip Kompas.com, Minggu (15/3/2020) keenam KKB tersebut yakni Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak dan Gusbi Waker.
"Mereka ( KKB) sebenarnya tidak banyak, tetapi mereka ada sekitar 5-6 kelompok yang selama ini bertengger di Puncak, Intan Jaya, kemudian Nduga. Itu mereka semua bergabung termasuk juga yang di Timika," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Jayapura, Jumat (13/3/2020).
KKB melakukan kejahatan kemanusiaan disana dengan meminta makanan, mengacau keamanan dan pengancaman kepada warga sekitar.
Hingga kini, tercatat ada 1.700 warga Tembagapura yang sudah mengungsi ke Timika.
KKB sekarang bisa dibilang merupakan gerombolan kriminal.
Berbeda dengan pemberontakan di Papua/Irian Jaya yang terjadi dahulu.
Tahun 1967, pemberontakan terbesar terjadi di Irian Barat.
Mengutip buku Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, pemberontakan terbesar itu dipimpin oleh Lodewijk Mandatjan yang berlokasi di Kepala Burung Irian.
Diklaim sebagai pemberontakan terbesar lantaran Mandatjan berhasil mengajak 14 ribu warga suku Arfak yang menjadi pengikutnya untuk masuk hutan.
Dari hutan Mandatjan bersama pengikutnya melakukan serangkaian kegiatan pengacauan keamanan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kkb-di-papua-menenteng-senjata.jpg)