Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Covid 19

Kapal Induk AS Disusupi Virus Corona, Militer AS Kalangkabut: Kami Tak Harus Mati Seperti Ini!

Di surat bertanggal 30 Maret, dia menerangkan bahwa wabah virus corona di kapalnya "tengah berlangsung dan mengalami peningkatan".

istimewa
Kapal Induk AS Disusupi Virus Corona, Militer AS Kalangkabut: Kami Tak Harus Mati Seperti Ini! 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Salah satu kapal induk milik Amerika Serikat, Theodore Roosevelt disusupi Virus Corona

Akibatnya ribuan awak di kapal induk tersebut kalangkabut. Mereka ketakutan virus tersebut bakal menjangkiti seluruh awak kapal.

Kapten kapal induk AS Theodore Roosevelt meminta bantuan setelah ratusan awaknya dilaporkan terinfeksi virus corona.

Saat ini, kapal kelas Nimitz itu tengah berlabuh di Guam, dengan Komandan Brett Crozier melayangkan permintaan bantuan darurat.

"Kami tidak sedang berada dalam perang. Para pelaut kami tak harus mati seperti ini," ujar Kapten Crozier dalam suratnya kepada Pentagon.

ilustrasi
ilustrasi (digaleri.com)

Dilansir BBC Selasa (31/3/2020), Kapten Crozier merekomendasikan agar mayoritas dari 4.000 awak kapal induk Theodore Roosevelt dikarantina.

Namun dalam suratnya, Crozier menerangkan dengan hampir kru tinggal di ruangan sempit, mengisolasi mereka yang sakit menjadi mustahil.

Di surat bertanggal 30 Maret, dia menerangkan bahwa wabah virus corona di kapalnya "tengah berlangsung dan mengalami peningkatan".

Dia mengatakan bahwa aksi cepat harus dilakukan, yakni mengeluarkan mayoritas awak dari kapal Theodore Roosevelt, dan mengarantina mereka selama dua pekan.

Tidak dijelaskan berapa banyak kru yang terpapar.

Presiden AS, Donald Trump
Presiden AS, Donald Trump (instagram/realdonaldtrump)

Berdasarkan pemberitaan San Francisco Chronicle, ada 100 awak kapal induk yang terinfeksi.

Kepada Reuters, juru bicara Angkatan Laut AS menyatakan mereka bergerak cepat untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kru kapal.

Di Negeri "Uncle Sam", korban meninggal mencapai 4.055, dengan mereka yang terinfeksi wabah bernama Covid-19 ini mendekati 190.000 kasus.

Berdasarkan data yang dipaparkan Universitas John Hopkins, AS menjadi negara dengan angka infeksi tertinggi di dunia.

Negara Bagian New York menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan Gubernur Andrew Cuomo memperingatkan puncaknya masih akan datang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved