Virus Covid-19 Bukan Satu-satunya, Ditemukan 6 Jenis Baru Virus Corona pada Kelelawar
Virus corona sendiri merupakan sekelompok virus yang mengandung patogen yang menyebabkan beberapa penyakit seperti SARS, MERS, dan Covid-19.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 (Sars-CoV-2) memang baru ditemukan 2019 lalu.
Meski akrab disebut sebagai virus corona, ternyata Covid-19 bukan satu-satunya virus corona. Virus tersebut memiliki keluarga besar.
Melansir Kompas.com, Ilmuwan dari Taman Zoologi Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian telah mengindentifikasi enam virus baru yang berada dalam keluarga yang sama dengan virus corona penyebab SARS-CoV-2.
Enam virus tersebut terdeteksi pada kelelawar bebas yang hidup di Myanmar.
Virus corona sendiri merupakan sekelompok virus yang mengandung patogen yang menyebabkan beberapa penyakit seperti SARS, MERS, dan Covid-19.
Meski masih dalam satu keluarga, namun enam virus baru tersebut menurut peneliti tak terkait erat secara genetik dengan patogen yang menyebabkan 3 penyakit di atas.
Dalam studi terbaru ini, peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit menular yang berpotensi melompat dari hewan ke manusia.
Para peneliti kemudian mengambil sampel air liur serta guano (kotoran kelelawar) dari lebih 400 kelelawar yang mewakili 11 spesies.
Sampel diambil dari tiga lokasi di Myanmar antara Mei 2016 dan Agustus 2018.
Lokasi yang dipilih berdasarkan peluang interaksi manusia-hewan yang tinggi.
"Dua dari lokasi merupakan gua yang populer, digunakan sebagai praktik keagamaan, ekowisata serta mencari guano," Marc Valitutto peneliti dari Taman Zoologi Nasional dan Institut Biologi Konservasi Smithsonian seperti dikutip dari Live Science, Minggu (12/4/2020).
Ilmuwan pun mendeteksi adanya enam virus corona yang belum pernah diketahui sebelumnya dalam sampel yang mereka kumpulkan.
Identifikasi tersebut mayoritas berasal dari sampel guano (kotoran kelelawar).
Hasil tersebut menunjukkan jika guano atau kotoran kelelawar bisa menjadi rute penularan penting virus corona ke manusia.
Tetapi perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami potensi enam virus ini untuk pindah ke spesies lain serta bagaimana mereka dapat berdampak pada kesehatan manusia.
