Virus Corona
ILMUAN Temukan 3 Varian Corona Pasca Bermutasi, Ini Jenis Covid-19 yang Mengganas di AS dan Italia
virus corona Covid-19 varian 'C' merupakan anakan atau turunan dari tipe 'B' paling banyak ditemukan di Perancis, Italia, Swedia, dan Inggris.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pandemi Virus Corona (Covid-19) kian hari semakin mengkhawatirkan, apalagi Virus Corona telah bermutasi menjadi tiga varian.
Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia sudah mencapai lebih dari 1,7 juta kasus.
Di Indonesia sendiri, kasus virus corona sudah menembus lebih dari 4.000 kasus.
Melihat hal ini, para peneliti yang berasal dari Universitas Cambridge, Inggris dan Jerman telah menganalisis 160 genom virus corona yang berasal dari manusia.
Genom ini diperoleh dari sampel di seluruh dunia yang didapatkan sejak 24 Desember 2019-4 Maret 2020.
Studi ini berhasil memetakan jaringan genetik virus corona yang menyebar dari China juga Asia, ke Australia, Eropa, dan Amerika Utara.
3 varian virus dan penyebarannya
Dari hasil penelitian tersebut diketahui, saat ini terdapat 3 varian berbeda dari Covid-19.
Mereka menyebutnya sebagai 'A', 'B', dan 'C'.
Virus corona dari penyakit Covid-19 versi 'A' merupakan yang paling dekat dengan Covid-19 yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling sebagaimana banyak ditemukan di Wuhan, namun jenis 'A' ini tidak mendominasi di kota itu.
Mutasi versi 'A' ini banyak ditemukan pada orang-orang Amerika yang pernah tinggal di Wuhan.
Virus 'A' juga banyak ditemukan pada pasien dari AS dan Australia yang telah mencatat lebih dari 400.000 kasus.
Dua pertiga sampel Amerika adalah tipe A - tetapi pasien yang terinfeksi sebagian besar berasal dari Pantai Barat, dan bukan New York.
Para peneliti menyebut versi 'A' ini sebagai akar dari wabah virus corona yang menyebar saat ini.
Sementara itu, di Wuhan dan kawasan Asia Timur lainnya, jenis virus yang paling banyak ditemukan adalah jenis 'B'.
