Laporan Ungkap China Sudah Meneliti Virus Corona Bertahun Lalu di Lab Wuhan, Didanai Amerika Serikat

TRIBUNPEKANBARU.COM - Virus Corona yang kini mewabah di dunia disebut-sebut pertama kali dari pasar hewah di Wuhan, China.

Namun ada juga teori yang menyebutkan virus tersebut berasal dari laboratorium Wuhan yang kemudian bocor dan menyebar ke masyarakat di sekitarnya.

Meski demikian, hingga kini asal usul virus corona belum terungkap secara pasti.

Namun, ada laporan yang menyebut sebenarnya virus ini sudah diketahui sejak lama, sebelum akhirnya mewabah pada tahun 2019.

Melansir Daily Star pada Minggu (12/4/20), laboratorium di Wuhan China dilaporkan pernah melakukan percobaan pada kelelawar dari gua yang dianggap sebagai ground zero, pandemi virus corona bertahun-tahun lalu.

Menurut laporan, ilmuwan dari Institute Virologi di Wuhan telah menyelidiki mamalia terbang itu dari gua-gua Yunnan sejak 2011 silam

Kemudian, penelitian itu menerbitkannya pada November 2017 dengan judul "Penemuan gen yang kaya virus corona terkait SARS yang memberikan wawasan baru tentang SARS." 

Lebih lanjut penelitian itu dibayar dengan hibah oleh pemerintah Amerika Serikat.

Para ahli percaya bahwa virus itu berasal dari kelelawar, tetapi ditularkan ke manusia melalui hewan perantara.

Sementara sumber penularan sebenarnya dari virus itu tidak terungkap sampai saat ini. 

Akan tetapi teori kecelakaan yang terjadi di laboratorium di Wuhan juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Berita itu muncul setelah seorang dokter di China Rumah Sakit Jinyintan Wuhan mengatakan 13 dari 41 orang yang didiagnosis dengan virus corona tidak memiliki kontak dengan pasar itu.

Dar Cao Bin mengatakan, "tampaknya jelas bahwa pasar hewan bukan satu-satunya sumber asal virus itu."

Organisasi Kesehatan Dunia membuat pernyataan bahwa apa yang dunia alami adalah fenomena global, sumbernya tidak bisa disalahkan.

Fokusnya adalah penanganan ada banyak tempat yang sebaiknya tidak dikunjungi dan sebaiknya harus dihindari.