Virus Corona
KRITIK Aksi Jokowi yang Bagi-bagi Sembako di Tengah Wabah Virus Corona, PKS: Mungkin Niatnya Baik
Menurut anggota Komisi II DPR RI itu, saat ini semua warga harus betul-betul mengikuti aturan physical distancing.
Menurut Bey, ada 400 paket sembako yang dibagikan dan terdiri dari beras, minyak, mi instan, kecap, susu, dan kebutuhan pokok lain.
Iring-iringan Presiden Jokowi pun beberapa kali berhenti di sepanjang perjalanan untuk membagikan paket sembako itu.
"Tidak dibagi di satu tempat. Jadi berhenti, terus bagi-bagi, terus jalan lagi," kata Bey.
Menurut Bey, sembako itu dibagikan kepada pengendara ojek online yang tengah menunggu penumpang di pinggir jalan. Selain itu, kepada pedagang asongan.
Lalu pada Jumat (10/4/2020), Presiden kembali membagikan sembako dalam perjalanan dari Istana Bogor ke Istana Merdeka.
"Presiden Jokowi ingin meyakinkan kepada kita semua, bahwa pandemi ini bisa kita lewati dengan semangat kebersamaan dan gotong royong antar kita," kata Angkie.
Menurut Angkie, lewat pembagian sembako ini, Presiden ingin menyampaikan pesan kepada warga untuk terus bersatu dalam menebar kebaikan di situasi tanggap darurat saat ini.
Angkie pun memastikan kegiatan pembagian sembako ini tak akan menimbulkan kerumunan yang bisa menyebabkan penyerangan virus corona.
"Kegiatan ini dilakukan tanpa memberi tahu warga terlebih dahulu dan dibagikan secara langsung, serta berpindah-pindah lokasi agar menghindari kerumumunan publik dan tetap memerhatikan jarak sesuai protokol physical distancing," kata dia.
Meski pihak Istana menyatakan bahwa pembagian sembako itu mengedepankan physical distancing, langkah Jokowi ini justru menimbulkan kerumunan warga sehari setelahnya.
Sejumlah warga ramai-ramai datang ke Istana Bogor pada Sabtu (11/3/2020) malam mengharapkan bantuan sembako dari Presiden.
Bey Machmudin pun membenarkan hal tersebut setelah video yang menunjukkan kerumunan warga mendatangi istana viral di media sosial.
“Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor," kata Bey Machmudin.
Selain itu, Bey menyebut ada informasi yang beredar di masyarakat dan bukan dari sumber resmi yang menyatakan bahwa Presiden akan membagikan paket sembako.
"Padahal pada hari itu tidak ada agenda Presiden Jokowi membagikan paket sembako," kata dia.
