Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pandemi Corona-19, Harga Emas Terus Naik, SIMAK Analisisnya di Sini. . .

Kondisi di atas, mengukuhkan posisi harga emas sebagai komoditas itu sebagai safe haven alias instrumen yang dianggap aman ketika ada risiko.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Teller bank syariah menunjukkan emas batangan seberat 100 gram di Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2014). Harga jual emas batangan ritel di Tanah Air melonjak Rp8.000 pada hari terakhir perdagangan pekan ini berdasarkan acuan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk Jakarta. Daftar harga emas BUMN tambang tersebut pukul 08.27 WIB menyebutkan harga jual emas batangan tetap dipatok pada level Rp500.600-Rp540.000. Level harga Rp500.600 untuk penjualan emas batangan berukuran 500 gram, sedangkan Rp540.000 untuk emas berukuran 1 gram. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Meski saat ini pandemi virus corona, harga komoditas emas terus menanjak.

Banyak yang bertanya kenapa harga emas naik di saat wabah covid-19?

Kondisi di atas, mengukuhkan posisi  harga emas sebagai  komoditas itu sebagai safe haven alias instrumen yang dianggap aman ketika ada risiko.

Pun saat ini banyak masyarakat melakukan transaksi emas, baik yang menjual maupun yang membeli dengan harapan kenaikan harga emas di tengah pergerakan kurs rupiah terhadap dollar AS. 

“Ini bukanlah hal yang baru (kenaikan harga emas). Dari masa ke masa, emas selalu dipercaya masyarakat dunia sebagai investasi yang secara konsisten memberikan keuntungan yang luar biasa di saat terjadi gejolak ekonomi,“ kata Denny Ardhiyanto, CEO platform marketplace jual beli emas SehatiGold dalam keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).

RUMAH Dokter Positif Covid-19 di Pelalawan Disemprot Disinfektan oleh Tim Gugus Tugas

Baru Terungkap! KEGANASAN Virus Corona Menurut Ilmuan Mirip Dengan HIV: Memangsa Kekebalan Tubuh

Ramadhan 2020 tahun 1441 Hijriah Sebentar Lagi,Ini Bacaan Doa-doa serta Amalan Sambut Bulan Ramadhan

Menurut Denny, setiap kejadian yang menakutkan pasar dunia semakin mendorong pelaku pasar untuk meninggalkan aset lainnya seperti pasar modal dan pasar uang dan masuk ke dalam pasar emas. 

Hal inilah yang telah mendorong harga emas secara signifikan.

Harga emas telah naik 20 persen sepanjang kuartal I 2020.

Adapun semenjak pertengahan tahun 2019, kenaikan harga emas telah mencapai 50 persen.

Denny menuturkan, harga emas akan masih berpotensi naik dalam jangka waktu dekat.

Sebab, penyebaran virus corona adalah krisis kesehatan dengan skala yang amat besar.

Indonesia Tak Terima Disebut WHO Berpotensi Jadi Episentrum Baru Covid-19, Pemerintah Angkat Bicara

Disuruh Berjemur Untuk Cegah Virus Corona, 16 Tahanan Melarikan Diri, Begini Kronologinya

PELAJAR dan Dokter Warga Pelalawan Positif Covid-19, Ini Riwayat Penyebarannya dari Pasien Pertama

“Karena skalanya yang luar biasa ini, ahli ekonomi dari seluruh dunia masih belum dapat memperkirakan secara pasti bagaimana dan kapan pandemik ini akan selesai.

Ketidakpastian ini yang masih akan mendorong pelaku pasar untuk bertahan di komoditas emas," terang Denny.

Adapun dalam konteks Indonesia, harga emas akan sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Denny pun menuturkan, euforia masyarakat tehadap emas terlihat dari melonjaknya jumlah transaksi di dalam platform yang dirintisnya.

“Semenjak awal 2020, kami memang melihat lonjakan permintaan masyarakat untuk membeli emas dan dalam sebulan terakhir ini, sudah ribuan gram Logam Mulia yang ditarik oleh member SehatiGold,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Emas Masih Bakal Naik?"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved