Tinggalkan Sang Putri dengan Janji, Dokter Ini Meninggal Kesendirian Karena Corona: Ibu akan kembali
Betapa menyedihkannya kisah seorang dokter yang berjuang melawan virus corona yang menggerogoti tubuhnya, hingga akhirnya meninggal dunia.
Namun, sayangnya Aya tidak bisa menepati janji itu.
Aya telah meninggal dunia karena virus corona tanpa didampingi suami dan putrinya.
Pesan singkat Aya dan catatan keluarganya tentang hari-hari terakhirnya mengungkapkan bagaimana seorang wanita yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk merawat pasien sakit dan tak menyerah berjuang di garis paling depan dalam perang melawan virus corona.
"Ia selalu ada untuk kami, kapan pun kami mau Tetapi ketika dia sakit, tidak ada satu pun yang ada di sampingnya,” kata suaminya.
“Ini merupakan pukulan berat bagi kita semua,” Dr. Robert Chin, direktur departemen darurat Woodhull.
Sementara Minnoli mengatakan bahwa ia merasakan emosi yang beragam dari kesedihan yang mendalam hingga ketidakpercayaan.
Dia berpikir tentang menjadi seorang dokter dan marah pada sistem perawatan kesehatan yang dia yakini tidak melindungi para pekerja garis terdepan.
Terkadang pula, dia marah pada ibunya karena tidak pulang.
"Aku hanya ingin bisa memeluknya dan membuatnya memberitahuku semuanya akan baik-baik saja," kata Minnoli.
