PSBB di Pekanbaru
Masyarakat di Perbatasan Pekanbaru-Kampar Masih Hilir Mudik di Saat PSBB di Pekanbaru
Data dari Desa Rimbo Panjang yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru, sebagian besar masyarakat yang tinggal di desa bekerja di Kota Pekanbaru
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Masyarakat Kota Pekanbaru dan Kampar masih hilir mudik, keluar masuk di perbatasan Lintas Barat Pekanbaru - Kampar, Jumat (17/4).
Tanpa ada pemeriksaan kendaraan hilir mudik di perbatasan dari kedua daerah.
Meski demikian arus lalu lintas terlihat tidak ramai di perbatasan.
Kota Pekanbaru hari ini mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Tampak posko didirikan di perbatasan Pekanbaru - Kampar dengan sejumlah personil siaga.
Berdasarkan data dari Desa Rimbo Panjang yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru, sebagian besar masyarakat yang tinggal di desa bekerja di Kota Pekanbaru.
Linda, waraga Desa Rimbo Panjang dihari penerapan PSBB masih melakukan aktifitas kerja di Kota Pekanbaru.
"Penerapan PSBB hari ini belum ada perubahan aktifitas seperti pemeriksaan di jalan memasuki Kota Pekanbaru," ungkapnya.
Ia mengatakan ditengah Covid 19 perusahaan tempat ia bekerja masih belum meliburkan aktifitas kerja.
Hal yang sama diutarakan Arief warga Bangkinang yang hari ini masih mengantarkan barang dagangan ke Kota Pekanbaru.
"Tadi lewat belum ada pemeriksaan dilakukan di pos yang dilewati di perbatasan Pekanbaru - Kampar di Desa Rimbo Panjang," ungkapnya.
PSBB di Pekanbaru - Tribunpekanbaru.com / Ikhwanul Rubby.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jelang-psbb-kota-pekanbaru-ini-sejumlah-poin-dalam-perwako-psbb-pekanbaru.jpg)