Pasien Virus Corona Sembuh
Setelah 20 Hari Diisolasi, Pasien Positif Covid-19 di Rohul Dinyatakan Sembuh
Kepastian terkait kesembuhan pasien Covid-19 di Rokan Hulu itu didapatkan setelah hasil swab tenggorokan PCR pasien dari Balitbangkes Jakarta keluar
Penulis: Syahrul | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Akhirnya, setelah mendapatkan proses perawatan di ruang isolasi selama 20 hari, Pasien Positif Covid-19 di Rokan Hulu dinyatakan sembuh.
Hal ini mengacu pada hasil medis yang dihimpun selama 20 hari pasien tersebut berada dalam ruang isolasi khusus di RSUD Rokan Hulu.
Kabar baik tersebut disampaikan oleh Bupati Rokan Hulu melalui live streaming media center Rokan Hulu didampingi oleh Kadinkes Rohul dr Bambang Triono dan Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yusmar pada Kamis (16/4) malam.
"Kepastian terkait kesembuhan pasien Covid-19 di Rokan Hulu itu didapatkan setelah hasil swab tenggorokan PCR pasien dari Balitbangkes Jakarta keluar. Dalam hal ini, haislnya dinyatakan negatif," kata Sukiman.
Dilanjutkannya, secara medis pasien Covid-19 tersebut juga tidak menunjukkan gejala klinis Covid-19 seperti batuk, pilek, demam dan sesak nafas.
Kabar baik tersebut sengaja disebar secara luas kepada seluruh masyarakat Rokan Huku untuk memberi kabar baik tersebut.
Maka, diharapkan tingkat kecemasan di masyarakat menjadi berkurang dan dapat terus meningkatkan kewaspadaan.
Atas kabar tersebut juga, Sukiman menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh tim medis RSUD Rohul yang sudah bekerjakeras dengan penuh dedikasi.
"Atas hasil kerja keras tim medis sepanjang merawat pasien covid-19, saya ucapkan banyak terimakasih. Apa yang sudah ditunjukkan selama ini merupakan hasil yang sangat luar biasa," ungkapnya kemudian.
Atas kesembuhan tersebut maka di Rokan Hulu sudah tidak ada lagi pasien postif covid-19.
Tim medis secara otomatis kembali fokus pada penanganan dan pengawasan terhadap ODP dan PDP yang ada di Rokan Hulu.
Disampaikan oleh Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Rokan Hulu Yusmar, jumlah PDP di Rohul berjumlah 2 orang yang masih berada dalam penanganan isolasi medis.
"Kita tetao berharap, walaupun sudah tak ada pasien positif di Rokan Hulu, masyarakat Rohul tetap waspada dan selalu mengikuti anjuran pemerintah," katanya.
"Hal ini untuk memutus mata rantai persebaran covid-19 di Rokan Hulu itu sendiri," tandasnya.
Bukan tanpa alasan, berdasarkan informasi per Jumat (17/4) sore, jumlah ODP di Rohul berjumlah 3.347 orang.
Sedangkan yang masih mendapatkan pemantauan berjumlah 877, sedangkan sisanya 2. 470 orang sudah melewati masa pemantauan.
2 Pasien Positif Covid-19 dan 8 PDP Corona di Pelalawan Sembuh
Warga yang terindikasi dengan Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19) di Kabupaten Pelalawan Riau terus menunjukan perkembangan baik yang sembuh maupun yang dipantau pada Jumat (17/4/2020).
Berdasarkan data milik tim gugus tugas Covid-19 Pelalawan pada 17 April yakni warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 1.052, sebanyak 703 masih dalam pemantauan dan 349 sudah selesai pemantauan.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 20 orang, diantaranya delapan orang telah sembuh dan pulang ke rumah dengan hasil pemeriksaan swap dinyatakan negatif corona.
Satu orang meningal dunia tapi pemeriksaan sampel cairan hidung dan mulut belum keluar.
"Hasil swap dari PDP yang dirawat dan yang telah meninggal dunia kemarin masih kita tunggu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah keluar," terang juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (17/4/2020).

Asril menyebutkan, sebanyak delapan pasien PDP menjalani isolasi di ruang perawatan di rumah sakit yang berada di Pangkalan Kerinci maupun di Kota Pekanbaru.
Jika kemudian dinyatakan negatif corona dan sembuh akan dipulangkan.
Kemudian pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak empat orang.
Pasien 01 dan 02, RBT (50) dan JG (58), dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil swap sebanyak dua kali yang dinyatakan negatif corona.
Sedangkan dua pasien lagi berinisial IG (17) dan AS (30), masih menjalani perawatan untuk penyembuhan.
"Kita berharap dua pasien positif lainnya segera sembuh dan negatif corona," tutur Asril.
Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan ini mengimbau kepada masyarakat untuk tetap optimis menghadapi pandemi corona.
Apalagi sudah terbukti ada yang sembuh baik yang positif maupun PDP.
6 Pasien Positif Covid-19 di Riau Sembuh
Kerja keras para medis dan usaha serta doa pasien membuahkan hasil, pasien positif Covid-19 di Riau yang berhasil sembuh jumlahnya terus bertambah.
Sampai hari Kamis (16/4/2020) ada enam pasien positif Covid-19 di Riau yang sudah sembuh dan sudah diizinkan pulang ke rumah setelah hasil uji swabnya dua kali menunjukkan hasil negatif.
Enam pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh tersebut diantaranya adalah, DS usia 31 Tahun, kemudian SS usia 47 tahun, R usia 58 tahun, AA usia 56 tahun dan MM usia 63 tahun.
"Semua dirawat di RSUD Arifin Ahmad dan semua sudah pulang pulang dengan kondisi sehat. Kesembuhan enam pasien ini tidak lepas dari peran besar tenaga kesehatan yang menangani seluruh pasien Covid-19 d. Baik langsung maupun tidak langsung," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi, Kamis (16/4/2020).
Sembuhnya enam pasien tersebut, maka total jumlah pasien positif Covid-19 di Riau yang sudah sembuh ada 8 orang.
Kemudian pasien positif Covid-19 yang masih dirawat ada sebanyak 13 orang dari 24 kasus dan meninggal dinia ada 3 orang.
"Mereka yang sudah sembuh ini sudah pulang kerumah, tapi tetap kita minta melakukan isolasi mendiri di rumah selama 7 sampai 10 hari. Supaya virusnya benar-benar sudah mati dan tidak berkembang kembali. Karena ada penelitian yang menyebutkan bahwa pasien positif yang s embuh bisa terinfeksi kembali," katanya.
15 PASIEN Positif Covid-19 di Riau Masih Jalani Perawatan
Sebanyak 15 pasien positif Covid-19 di Riau masih jalani perawatan dan kondisi kesehatan mereka terus membaik berkat kerja keras para medis, terima kasih para medis.
Perawatan para pasien positif Covid-19 ini dilakukan para medis di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Riau.
"Sejauh ini semua pasien positif Covid-19 yang dirawat kondisinya stabil, " kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yopi pada Kamis (16/4/2020).
Indra mengungkapkan, sebelumnya memang sempat ada satu pasien positif Covid-19 yang kondisi kesehatan menurun. Pasien tersebut dirawat di RSUD Rokan Hulu.
Namun setelah dilakukan perawatan secara intensif oleh petugas medis, pasien tersebut saat ini kondisi kesehatannya berangsur membaik.
"Pasien positif di Rohul saat awal masuk memang sempat menurun kondisi kesehatanya, tapi alhamdulillah sekarang sudah jauh membaik," katanya.
Hingga saat ini total sudah ada tiga pasien positif Covid-19 di Riau yang sudah sembuh dan pulang kerumahnya.
Kegutan pasien tersebut sudah diizinkan pulang ke rumah setelah hasil uji swabnya dua kali berturut-turut menyatakan hasil negatif.
Ketiga pasien itu diantaranya Nyonya R (58) warga Kecamatan Tampan (Pekanbaru), Tuan D (31) warga Kecamatan Tenayan Raya (Pekanbaru) dan yang ketiga yakni Tuan AH (45) warga Kecamatan Marpoyan Damai.
Indra Yopi, mengungkapkan pasien positif corona yang dinyatakan sembuh tersebut dibuktikan dengan hasil swab pasien tersebut menunjukkan hasil negatif dua kali berturut-turut.
“Selain sudah mendapatkan dua kali hasil swab negatif, ketiga pasien itu tidak lagi ada keluhan sakit. Sehingga hal itu juga menjadi pertimbangan pasien dibolehkan pulang," katanya.
Adanya penambahan pasien positif corona yang sembuh tersebut, maka hingga saat ini total jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan ada 15 orang lagi dari total 20 pasien positif.
Dari 20 kasus pasien positif Covid-19 di Riau dua diantaranya meninggal dunia.
PASIEN Positif Covid-19 Asal Kandis Kabupaten Siak Punya Riwayat Perjalanan dari Medan
Kepala Dinas Kesehatan Siak Raja Tonny Chandra kepada Tribunpekanbaru.com mengatakan, terdapat 1 orang positif Covid-19 di Kabupaten Siak.
Pasien tersebut merupakan warga kecamatan Kandis, yang dirawat di RSUD Tengku Rafian Siak.
"Pasien ini sebelumnya PDP Covid-19, yang memiliki riwayat perjalanan dari Medan, Sumatra Utara beberapa waktu lalu," kata Tonny, Kamis (16/4/2020).
Tonny menjelaskan, warga Kandis itu awalnya mengalami demam dan sakit di bagian tenggorokan. Kemudian dirawat di RSUD Tengku Rafian sebagai PDP Covid-19.
"Pihak rumah sakit menerima hasil swab pertama yang bersangkutan positif Corona," kata Tonny.
Pasien ini sudah dirawat sejak 2 April 2020 di RSUD Siak, namun saat itu suhu badannya tidak stabil.
Maka, digunakan tes swab ternyata hasilnya dinyatakan positif.
Anehnya, pihak RSUD Tengku Rafian melakukan tes swab sebanyak 2 kali namun hasil yang kedua dinyatakan negatif.
Maka, pihaknya mengirimkan kembali sampel tenggorokan dan hidung untuk memastikan.
"Kita menganggap pasien ini tetap positif Corona. Sebab berdasarkan swab test pertama, supaya kita dapat memberlakukan sebagai pasien positif Corona untuk memberikan perawatan yang intensif dan diisolasi," kata dia.
Tonny menjelaskan, setelah menerima hasil swab test pertama yang dinyatakan positif, pihaknya melakukan penyembuhan.
Beberapa hari kemudian dikirim lagi sampel swab test ternyata hasilnya negatif.
"Bisa jadi karena kita telah melakukan penyembuhan. Maka hasil kedua negatif. Penyembuhan terus kita lakukan sembari menunggu hasil swab yang ketiga," kata dia.
Terhadap pasien tersebut diberikan penambahan waktu selama 14 hari ke depan.
Tonny berupaya memberikan perawatan terbaik supaya pasien ini dinyatakan sembuh.
"Kita juga minta kerjasama dengan pihak keluarga pasien agar seluruh keluarga dapat diisolasi," kata dia.
Pihak keluarga dan para tetangga harus kooperatif.
Saat tim menjemput pihak keluarga masyarakat Kandis diminta untuk tidak panik.
"Lakukan saja kegiatan sebagaimana anjuran pemerintah, yakni sering cuci tangan, pake masker dan tidak keluar rumah," kata dia.
Terima Kasih Para Medis, Suami Istri Positif Covid-19 di Pelalawan Dinyatakan Sembuh
Dua pasien positif Covid-19 asal Pelalawan Riau dinyatakan sembuh.
Kabar gembira terkait pasien penderita corona disampaikan tim gugus tugas Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Kabupaten Pelalawan Riau, Kamis (16/4/2020).
Pasien positif corona 01 berinisial RBT (50) dan positif 02 JG (58) dinyatakan sembuh pada Rabu (15/4/2020) lalu.
Pasangan Suami Istri (Pasutri) ini berhasil melalui proses pengobatan dan perawatan dari virus corona.
RBT dan JG sudah sehat berdasarkan diagnosa tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Kota Pekanbaru.
"Alhamdulillah pasien positif 1 dan 2 dari Pelalawan yakni RBT dan JG dinyatakan sembuh oleh dokter. Hasil swabnya yang terakhir, negatif corona," terang juru bicara tim gugus tugas Covid-19 Pelalawan, Asril M.Kes, kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (16/4/2020).
Asril menyebutkan, RBT dan JG selama ini menjalani pengobatan di ruang isolasi RSUD Arifin Ahmad dan ditangani tim dokter di Pekanbaru.
Selama menjalani perawatan, kesehatan keduanya berangsur membaik.
Kemudian dilakukan pengambilan sampel cairan dari hidung dan mulut untuk kembali diperiksa ke laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya hasil keluar dan diterima tim gugus tugas, dinyatakan negatif corona.
Pasutri tersebut dan mereka diperbolehkan pulang ke rumah.
"Ini kabar gembira bagi kita semua. Sudah terbukti kalau pasien bisa sembuh dari virus corona ini," tambah Asril.
Pasien PDP Asal Pelalawan Meninggal
Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) asal Kabupaten Pelalawan meninggal.
Pasien PDP itu meninggal di RSUD Arifin Ahmad Kota Pekanbaru pada Selasa (14/4/2020) lalu.
Menurut juru bicara gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pelalawan, Asril M.Kes, pasien PDP itu berinisial CN asal Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Pria itu berusia 57 tahun dan memiliki komplikasi penyakit diantaranya riwayat jantung dan hipertensi.
Kondisi kesehatannya memburuk dan akhirnya meninggal di ruang isolasi RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.
Pihak RSUD Arifin Ahmad sebagai rumah sakit rujukan untuk Covid-19 menginformasikan jika jenazah CN digelar sesuai dengan protokol Covid-19.
Kemudian dikebumikan di pemakaman khusus korban virus corona di daerah Palas, Pekanbaru.
"Kita menerima keputusan tim RSUD Arifin Ahmad. Lantaran di Pelalawan sendiri kita belum memiliki pekuburan khusus corona," tutur Asril kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (15/4/2020).
Riwayat perawatan dari korban dimulai pada Minggu (10/4/2020) lalu, CN masuk ke ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Amelia Medika Pangkalan Kerinci.
Lantaran mengalami gejala batuk, pilek, dan sesak nafas hingga berstatus PDP Covid-19.
Melihat kondisi kesehatannya mulai menurun, Dinas Kesehatan mellaui Public Safety Centre (PSC) merujuk CN ke RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru.
Untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang lebih memadai di rumah sakit rujukan virus corona itu.
Dirawat selama tiga hari, ternyata nyawa pria paruh baya itu tak tertolong lagi.
"Apapun nanti hasil swapnya, apakah itu positif atau negatif, akan kita ekspos lagi," tambah Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan ini.
CN menjadi PDP pertama asal Pelalawan yang meninggal dunia, walaupun penyebabnya belum tentu karena virus corona.
Pasien Virus Corona Sembuh - Tribunpekanbaru.com / Syahrul Ramadhan.